"Saya sangat mengapresiasi inisiatif pengelolaan sampah. Ini langkah penting menuju pariwisata regeneratif, khususnya untuk Bali Utara dan Bali Barat," tambah Ni Luh Puspa.
Tak hanya itu, Ni Luh Puspa juga menyoroti pentingnya digitalisasi pariwisata.
Inisiatif ini dilaksanakan untuk memperkuat transparansi, akurasi penghitungan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan efisiensi promosi.
Baca Juga: Iran Murka! Serangan Brutal AS Ke Fasilitas Nuklir Picu Ancaman Perang Besar
Ia bahkan mengusulkan Buleleng sebagai pilot project digitalisasi wisata.
"Saya usulkan Buleleng menjadi pilot project digitalisasi wisata," tegas Puspa.
"Kita harus tahu berapa yang datang yang tinggal, dan dampak bagi ekonomi lokal," imbuhnya. (*)