"Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Iran, Israel, Suriah, Lebanon, atau Yaman, kami menyarankan untuk dapat menunda perjalanannya, karena perwakilan RI di negara-negara tersebut telah menetapkan status siaga," terang Soemirat.
Selain itu, ia juga mengingatkan WNI yang memiliki rencana penerbangan melewati wilayah Timur Tengah agar selalu memeriksa jadwal penerbangan terakhir dengan maskapai masing-masing.
Baca Juga: Kolaborasi Pentahelix di Bulukumba: DPRD dan Pemkab Bersatu Lawan Stunting
Ini penting untuk mengantisipasi potensi penutupan wilayah udara yang dapat mengganggu jadwal penerbangan.
Situasi di Timur Tengah masih sangat dinamis, dan pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan untuk memastikan keamanan dan keselamatan para WNI di kawasan konflik. (*)