nasional

Penyedia Menu Makan Bergizi Gratis di SD 221 dan SMPN 2 Bulukumba Ternyata SPPG yang Sama

Jumat, 23 Mei 2025 | 14:21 WIB
Ilustrasi. SPPG atau dapur Makan Bergizi Gratis

Sulawesinetwork.com - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi andalan Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan gizi para siswa kembali jadi sorotan di Kabupaten Bulukumba.

Ratusan paket makanan yang didistribusikan kepada siswa SMPN 2 Bulukumba dilaporkan bermasalah serius: sebagian basi dan mengeluarkan bau tak sedap, sementara sebagian lainnya mentah dan tidak layak konsumsi.

Sebanyak 712 paket makanan yang seharusnya menjadi asupan bergizi bagi siswa kelas 7 hingga 9 di SMPN 2 Bulukumba, kini hanya menumpuk tak tersentuh di depan ruangan guru.

Baca Juga: Larangan Kontroversial Trump: Harvard Dilarang Terima Mahasiswa Internasional, Ribuan Nasib Mahasiswa Terancam!

Ironisnya, menu nasi goreng merah dan nasi goreng kecap yang diharapkan bisa menggugah selera justru ditolak siswa karena kualitasnya yang buruk.

Selain SMPN 2 Bulukumba, hal serupa juga terjadi di SD 221 Tanah Kongkong Bulukumba dihari yang sama dengan menu yang sama.

Menu nasi goreng merah yang dibagikan ke siswa diduga sudah basi dan mengeluarkan aroma busuk dan tidak layan konsumsi.

Baca Juga: Gempa M 6,3 Guncang Bengkulu: Ratusan Rumah Rusak Parah, Gubernur Janjikan Pembangunan Ulang!

Kepala SMPN 2 Bulukumba, Sahiruddin, membenarkan kejadian yang memprihatinkan ini. Ia menjelaskan bahwa sekolah menerima dua jenis makanan untuk program MBG kali ini, dan keduanya memiliki masalah berbeda.

"Yang nasi goreng merah sudah basi, sedangkan yang nasi kecap nasinya masih mentah dan tidak enak dimakan," ungkap Sahiruddin dengan nada kecewa.

Sementara orang tua siswa SD 221 Tanah Kongkong turut membenarkan kejadian tersebut. Ia mengaku jika anaknya juga menerima pembagian nasi goreng merah dari program MBG.

Baca Juga: Miris! Makanan Bergizi Gratis di SD 221 Tanah Kongkong Bulukumba Malah Buat Siswa Sakit Perut

"Anak saya siswa kelas empat, dia bilang kalau nasi goreng merah yg dia coba makan satu sendok katanya sudah basi," ucap Andi Arfandi saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsAppnya. Jumaat, 23 Mei 2024.

Ia menambahkan, jika selain anaknya dan siswa lain yang mencoba memakan nasi goreng merah tersebut, guru yang mengajar di SD 221 Tanah Kongkong juga ikut mencobanya.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB