nasional

Prabowo Ingin Danantara Ambil Bagian di Proyek Energi Nasional, Menteri ESDM Bahlil: Kita Atur Porsinya!

Kamis, 22 Mei 2025 | 12:54 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto (kiri) dan Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia (Instagram.com/@bahlillahadalia)

Sulawesinetwork.com – Wacana besar bergulir di sektor energi nasional.

Presiden Prabowo Subianto mengisyaratkan bahwa Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) akan turut serta dalam investasi proyek strategis energi di Indonesia.

Menanggapi arahan tersebut, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan kesiapan kementeriannya untuk mengatur porsi investasi Danantara.

Baca Juga: Gempar! Mantan Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto Dijebloskan ke Penjara, Diduga Tilep Kredit Bank Ratusan Miliar Rupiah!

Berbicara kepada awak media usai menghadiri acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex di ICE BSD, Tangerang, Banten, pada Rabu, 21 Mei 2025, Bahlil menegaskan komitmennya.

"Kita kan sebagai pembantu Bapak Presiden, pasti menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh Bapak Presiden," ujarnya lugas, merujuk pada arahan terkait transisi dan kedaulatan energi.

Meski demikian, Menteri ESDM menggarisbawahi bahwa pihaknya akan menentukan sektor-sektor prioritas untuk investasi Danantara.

Baca Juga: Aksi Kemanusiaan! Universitas Handayani Makassar Sukses Gelar Donor Darah Bersama PMI Sulsel

"Terkait dengan transisi energi dan kedaulatan swasembada energi kita, arah Bapak Presiden Danantara juga ikut mengambil bagian, porsinya tinggal kita atur mana yang menjadi skala prioritas," terang Bahlil.

Ini menunjukkan adanya perencanaan matang untuk memastikan investasi Danantara tepat sasaran dan memberikan dampak maksimal.

Bahlil juga menjelaskan upaya pemerintah dalam menyediakan formulasi yang lebih ekonomis bagi pelaku usaha hulu minyak dan gas (migas).

Baca Juga: Tak Disangka! Negara Ini Punya Harapan Hidup Terendah di Dunia, Indonesia Gimana?

Ia menyoroti perdebatan panjang antara skema gross split (bagi hasil kotor) dan cost recovery (pengembalian biaya).

"Sebenarnya selama ini kan selalu diperdebatkan antara cost recovery atau growth split. Tetapi dengan bagaimana cara untuk mereka bisa melakukan ekspansi," tutur Bahlil.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB