Sulawesinetwork.com - Duka mendalam menyelimuti Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Bencana dahsyat berupa banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Senin, 10 Maret 2025, telah merenggut nyawa lima warga dan meninggalkan empat lainnya dalam pencarian tim SAR.
Bencana ini melanda 12 desa yang diterjang banjir dan 30 desa di 22 kecamatan yang tertimbun longsor.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Meredam Stres Saat Berpuasa, Bikin Ramadan Lebih Tenang
Kecamatan Pelabuhan Ratu, Simpenan, dan Lengkong ditetapkan dalam status tanggap darurat.
Warga di desa-desa terpencil hidup dalam ketakutan, menunggu bantuan datang.
"Korban hilang sampai saat ini masih dalam pencarian tim SAR gabungan," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Dr. Supriadi: Ramadhan Adalah Bulan Jackpot Pahala, Mari Perbanyak Amal Saleh
Tim SAR gabungan terus berjibaku di lapangan, menyisir puing-puing longsor dan aliran sungai yang keruh.
Harapan untuk menemukan korban yang hilang masih ada, namun waktu terus berjalan.
"Banjir sudah surut total namun tim masih di lapangan untuk upaya tanggap darurat," ujar Abdul, menggambarkan betapa luasnya dampak bencana ini.
Baca Juga: Nokia XPlus: Flagship Gahar dengan Kamera 200 MP dan Baterai Monster 7100mAh
Pemerintah Kabupaten Sukabumi telah mengerahkan alat berat dan mendirikan tiga posko darurat untuk mempercepat pencarian korban, menangani pengungsi, dan memulihkan dampak kerusakan lingkungan.
Bantuan logistik dan medis terus mengalir, namun pemulihan jangka panjang akan membutuhkan upaya yang lebih besar.(*)