Alasan MBG belum berjalan di Papua
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana membeberkan beberapa alasan kenapa program MBG ini masih belum berjalan di Papua.
Namun, Dadan mengungkapkan jika pemerintah tengah mengusahakan untuk program MBG segera bisa menjangkau Papua dan Papua Tengah.
“Ada 3 faktornya, satu, anggaran. Dua, sumber daya alam manusia, tiga, infrastruktur,” kata Dadan usai menghadiri Rapat Kerja Komisi IX DPR pada Senin, 3 Februari 2025.
Baca Juga: Pimpinan dan Anggota Komisi 3 Turun ke Lapangan Tinjau Pembangunan Pagar MPP
“Anggaran sudah selesai, SDM ada, tapi infrastruktur belum,” imbuhnya.
Target dan realisasi program MBG
Sampai pada pertengahan bulan Februari ini ditargetkan ada 1,5 juta orang yang akan menjadi penerima manfaat MBG sejak program pertama kali dilaksanakan.
Sampai pada 3 Februari 2025, diketahui sudah 730 ribu penerima manfaat MBG dengan jumlah unit SPPG adalah 245 di 34 provinsi di Indonesia.
Untuk target tahun 2025, penerima manfaat MBG adalah 82,9 juta orang
“Kalau nanti pertengahan Februari 1,5 persen, itu berarti kurang 98,5 persen,” jelasnya.
“Itu kan masih banyak peluangnya. Jadi bagi masyarakat enggak usah khawatir akan ketinggalan program ini karena program kami baru 0,8 persen,” ujar Dadan.
Baca Juga: Prabowo Beri Pesan ke Seluruh Instansi: Siapa yang Bandel, Saya akan Tindak!
BGN sendiri belum lama ini mengatakan kalau pihaknya membutuhkan dana tambahan Rp100 Triliun jika ingin percepatan target penerima manfaat sesuai instruksi Presiden Prabowo.