nasional

Pegawai Kemendiktisaintek Akui Direspons Titiek Soeharto Terkait Menteri Satryo

Selasa, 21 Januari 2025 | 21:07 WIB
Pegawai Kemendiktisaintek akan Laporkan Menteri Satryo ke DPR, Akui Direspons Titiek Soeharto: Bu Titik Ingin Ketemu Saya (Istimewa)

Sulawesinetwork.com - Senin, 20 Januari 2025, suasana berbeda terlihat di kantor Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek).

Sebanyak 235 pegawai kementerian itu menggelar aksi damai bertajuk "Senin Hitam".

Mereka mengenakan pakaian serba hitam sebagai simbol protes atas pemecatan Neni Herlina, seorang pegawai yang bertugas sebagai Pranata Humas Ahli Muda sekaligus Penjabat (Pj.) Rumah Tangga.

Baca Juga: Bukan Hanya BLT BBM, Pemerintah Juga Siapkan Jenis Bantuan Lainnya di Tahun 2025

Pemecatan yang dialami Neni, menurut pengakuannya, dilakukan secara verbal oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro pada Jumat sore, 17 Januari 2025.

Neni menjelaskan, insiden ini berawal dari permasalahan pergantian meja kerja yang diminta oleh istri Satryo.

"Saya merasa seperti sudah ditandai sejak pertama kali ada masalah soal meja itu. Meja tersebut berada di ruang beliau, dan saya hanya diminta menggantinya. Setelah itu, saya dipanggil dan diberi peringatan keras, 'Kamu sekali lagi melakukan kesalahan, saya pecat kamu,'" ungkap Neni saat diwawancarai di sela-sela aksi.

Baca Juga: Pilih Nokia N75 Max 5G atau Nokia Eve Max 5G, Perbandingan Spesifikasi Duel Smartphone Premium

Neni menuturkan, permintaan pergantian meja tersebut terjadi sesaat setelah Satryo dilantik sebagai Mendiktisaintek.

"Permintaan itu datang dari istrinya, saat habis pelantikan, beliau langsung beres-beres di kantor," katanya.

Hal yang membuat Neni merasa keberatan adalah cara penyampaian pemecatan tersebut, yang dilakukan di depan para staf dan bahkan pegawai magang.

Baca Juga: Sinopsis dan Latar Belakang Drama Korea Slowly but Intensely yang Dibintangi Gong Yoo dan Song Hye-kyo

"Sudah keterlaluan, disampaikan di depan anak magang dan staf-staf saya. Rasanya tidak ada penghormatan sama sekali," tambahnya.

Setelah kejadian tersebut, Neni mengaku diminta untuk pindah ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB