Pergerakan Siklon 93W Dekati Sulawesi Utara, BMKG Soroti Dampak Hujan hingga Laut Bergelombang

photo author
- Senin, 8 Desember 2025 | 15:18 WIB
Tangkapan layar data BMKG soal bibit siklon yang disebut memicu hujan lebat dan gelombang tinggi. (Dok BMKG)
Tangkapan layar data BMKG soal bibit siklon yang disebut memicu hujan lebat dan gelombang tinggi. (Dok BMKG)

- Perairan Kepulauan Sangihe – Talaud

- Perairan Raja Ampat bagian utara

- Samudra Pasifik utara Maluku hingga Papua

Bibit Siklon Tropis 91S di Barat Daya Lampung

Baca Juga: HUT ke-26 DWP Sinjai Gelar Senam dan Galang Donasi untuk Korban Bencana di Sumatera

Selain 93W, BMKG juga memantau Bibit Siklon Tropis 91S, yang terbentuk pada 7 Desember 2025. 

Sistem ini berada di wilayah Samudra Hindia barat daya Lampung, dengan kecepatan angin maksimum sekitar 15 knot (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1010 hPa.

“Potensi Bibit Siklon Tropis 91S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24–72 jam ke depan dalam kategori rendah,” tulis BMKG.

Baca Juga: Saka Adhyasta Pemilu Barru Resmi Dilantik: Wabup Abustan Dorong Pembinaan Karakter Berbasis Dasa Dharma Pramuka

Meski memiliki peluang perkembangan yang rendah, bibit siklon ini tetap menimbulkan dampak tidak langsung berupa potensi hujan dan gelombang tinggi di wilayah Indonesia bagian barat.

Wilayah yang berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat akibat pengaruh siklon 91S antara lain; Bengkulu hingga Lampung.

Sementara potensi gelombang laut tinggi dengan ketinggian 1,25 hingga 2,5 meter diperkirakan terjadi di:

- Samudra Hindia barat Aceh hingga Lampung

- Perairan barat Lampung

- Samudra Hindia selatan Jawa. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muh Akbar Syam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X