Mensesneg Singgung soal Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur ke Danantara

photo author
- Sabtu, 20 September 2025 | 07:45 WIB
Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan kajian peleburan Kementerian BUMN dengan Danantara dan penunjukan Doni Oskaria sebagai Plt Menteri (Youtube/KementerianSekretariatNegaraRI)
Mensesneg Prasetyo Hadi menyampaikan kajian peleburan Kementerian BUMN dengan Danantara dan penunjukan Doni Oskaria sebagai Plt Menteri (Youtube/KementerianSekretariatNegaraRI)

Prasetyo menyatakan bahwa ada banyak pertimbangan untuk melebur Kementerian BUMN ke Danantara.

“Salah satunya karena kemudian proses pelaksanaan pembinaan, kemudian manajemen perbaikan itu sekarang sedang dikerjakan temen-temen di Danantara,” sambungnya.

Baca Juga: Mediapreneur Talks Promedia 2025 Hadir di Kota Surabaya, Seminar Bisnis yang Terbuka untuk Jurnalis hingga Pengusaha Media

Sebelumnya, Erick Thohir sempat mengatakan bahwa setelah dirinya menjadi Menpora, Menteri BUMN akan diisi oleh pelaksana tugas.

Saat disinggung mengenai rencana peleburan Kementerian BUMN ke Danantara, Erick mengatakan dirinya menegaskan tak tahu ke depannya.

“Nanti tunggu keputusan Pak Presiden, Pak Mensesneg. Saya nggak tahu (dilebur),” kata Erick usai pelantikan di Istana pada Rabu, 17 September 2025.

Baca Juga: BUMD Sulsel Gandeng Vingroup, Gubernur Andi Sudirman Sulaiman: Langkah Penting Transisi Energi Hijau

Prabowo: Saya Tugaskan Danantara Bereskan BUMN

Saat menyampaikan Pidato Kenegaraan bersama MPR/DPR/DPD, Prabowo menyinggung tentang pengelolaan BUMN yang dianggap tak masuk akal hingga pemberian mandat pada Danantara.

“Dalam dunia bisnis, dalam dunia usaha, kita mengenal istilah return on asset. Dalam bisnis, dikatakan bisnis itu baik dan berhasil kalau return on asset adalah sekitar 12 persen,” kata Prabowo dari atas podium di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada 15 Agustus 2025 lalu

Baca Juga: Jelang Babak Kualifikasi Porda Cabor Petanque, KONI Bantaeng Luncurkan Aplikasi Obor

“Katakanlah konservatif 10 persen, katakanlah untuk bangsa Indonesia cukup 5 persen,” imbuhnya.

Saat itu, Prabowo membeberkan bahwa aset Indonesia yang berada di BUMN lebih dari 1.000 triliun USD dan menyampaikan batas setoran BUMN pada negara agar APBN tidak defisit.

“Saudara-saudara sekalian, aset yang dimiliki bangsa Indonesia yang berada di BUMN-BUMN kita asetnya adalah senilai lebih dari 1.000 triliun USD, harusnya BUMN itu menyumbang kepada kita minimal 50 miliar USD, kalau 50 miliar USD, APBN kita tidak defisit,” papar Ketum Partai Gerindra itu.

“Karena itu, saya memberi tugas kepada Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia untuk membereskan BUMN-BUMN kita,” tegasnya. (*)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X