Sinjai Gelar Rakor Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan, PKK Didorong Jadi Garda Terdepan

photo author
- Kamis, 11 September 2025 | 14:42 WIB
Ketua TP PKK Sinjai hadiri Rakor Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan. (Humas Pemkab Sinjai)
Ketua TP PKK Sinjai hadiri Rakor Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan. (Humas Pemkab Sinjai)

Sulawesinetwork.com - Upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan kembali menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Sinjai.

Melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Sinjai, digelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan tingkat kabupaten tahun 2025.

Kegiatan berlangsung di Aula TP-PKK Sinjai, Kamis (11/9/2025), dengan menghadirkan Ketua TP-PKK Sinjai Rozalina A Mahyanto, Kepala DP3AP2KB Drs. Janwar, serta sejumlah pengurus PKK kecamatan hingga kabupaten.

Baca Juga: MBG Jadi Program Prioritas tapi Serapan Kecil, Menkeu Purbaya Siapkan Skema Transparansi Bulanan

Kepala DP3AP2KB, Drs. Janwar, menegaskan pentingnya pelibatan PKK dalam mendorong pencegahan kasus kekerasan terhadap perempuan.

“Sebagai mitra pemerintah, PKK diharapkan terus memperluas wawasan tentang isu-isu yang berkembang di masyarakat, termasuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. PKK adalah ujung tombak dalam penggerakan dan pemberdayaan keluarga,” jelasnya.

Menurut Janwar, keterlibatan PKK tidak hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga penguatan kapasitas kader agar mampu menjadi agen perlindungan perempuan di tingkat desa dan kelurahan.

Baca Juga: Bupati Barru Bangga Mattojang Jadi Warisan Budaya Tak Benda, Paccekke Didorong Jadi Destinasi Wisata Sejarah

Sementara itu, Ketua TP-PKK Sinjai, Rozalina A. Mahyanto, berharap Rakor ini dapat memberi bekal pengetahuan baru bagi para pengurus PKK.

“Saya berharap anggota PKK memahami aspek sosial dan psikologis kekerasan terhadap perempuan: apa penyebabnya, dampaknya, serta langkah pencegahannya. Pengetahuan ini penting bukan hanya untuk masyarakat, tetapi juga dalam lingkungan keluarga dan pribadi,” ujarnya.

Rozalina menekankan bahwa perempuan harus menjadi teladan dalam menjaga keharmonisan keluarga sekaligus berani bersuara ketika melihat indikasi kekerasan di sekitar.

Baca Juga: Kisah Piluh Insiden Penjarahan Rumah, Mahfud MD Sebut Sri Mulyani Itu Kecewa Sosoknya Disamakan dengan Sahroni

Dalam Rakor ini, hadir pula pakar konselor terapi Dr. Meisil B. Wulur sebagai pemateri utama. Ia memberikan sudut pandang sosio-psikologis tentang akar masalah kekerasan dan strategi pencegahannya.

Peserta kegiatan adalah pengurus TP-PKK kecamatan hingga kabupaten, yang diharapkan dapat menjadi penggerak informasi dan advokasi ke tingkat desa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muh Akbar Syam

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X