Erick Thohir Tepis Kritik Vanenburg, Janjikan Kesempatan Lebih untuk Pemain Timnas U-23 Indonesia

photo author
- Rabu, 10 September 2025 | 21:13 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menanggapi kritik pelatih timnas U-23 Indonesia, Vanenburg soal menit main pemain muda. (Instagram/erickthohir)
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menanggapi kritik pelatih timnas U-23 Indonesia, Vanenburg soal menit main pemain muda. (Instagram/erickthohir)

Sulawesinetwork.com - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menanggapi langsung kritik pelatih Timnas U-23, Gerald Vanenburg, terkait minimnya menit bermain yang diperoleh para pemain muda di level klub.

Menurut Erick, persoalan tersebut memang nyata terjadi, sehingga pihaknya menyiapkan sejumlah langkah evaluasi untuk memastikan pembinaan usia muda tetap berjalan.

"Apapun yang kita lakukan untuk perbaikan liga dan tim nasional pasti kita review,” ujar Erick di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa 9 September 2025 malam.

Baca Juga: Bawaslu Bulukumba Kembali Lakukan Uji Petik di Kelurahan Dannuang

“Tadi kita baru rapat Exco, dan ke depannya, misalnya apakah di Liga 2 nanti perlunya U-23 menjadi pemain inti misalnya," lanjutnya.

Erick menilai, meski jenjang kompetisi U-17 dan U-20 sudah cukup terstruktur, transisi menuju kelompok usia 21 hingga 23 tahun belum optimal.

Karena itu, ia menegaskan bahwa regulasi baru di Liga 2, Liga 3, hingga Liga 4 perlu diperkuat agar pemain muda mendapat kesempatan tampil lebih banyak.

Baca Juga: Tingkatkan SDM, PUPR Sinjai Gelar Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi

"Enggak, sulit kalau itu, tapi kan tadi di Liga 2, kita akan dorong pemain U-23 akan punya kesempatan," kata mantan Presiden Inter Milan itu.

"Di Liga 3 dan 4 mungkin komposisi pemain nanti tahun depan bisa lebih banyak juga pemain muda. Saya rasa itu yang bisa kita lakukan,” imbuhnya.

Selain evaluasi regulasi, Erick juga mengungkapkan rencana pelaksanaan Piala Presiden 2026 yang akan diikuti 64 klub dari berbagai daerah.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Terima Kunjungan Menko Hukum dan HAM Yusril Ihza Mahendra

Turnamen ini diharapkan bisa menjadi wadah pembinaan sekaligus ajang kompetitif bagi talenta muda.

"Untuk tahun depan juga mungkin berapa persen itu harus pemain muda. Nah, ini kita review semua ya coba kita tingkatkan pembinaan dari grassroot juga," kata pria kelahiran Jakarta tersebut. (*)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X