Menelusuri Jejak Dakwah Islam di Jembrana: Napak Tilas Spiritual ke Makam Buyut Lebai dan Ustaz Ali Bafaqih

photo author
- Rabu, 16 Juli 2025 | 17:26 WIB
Makam Buyut Lebai di Loloan Timur, Jembrana, Bali. (Dok. Pemprov Bali)
Makam Buyut Lebai di Loloan Timur, Jembrana, Bali. (Dok. Pemprov Bali)

Mengunjungi makam Buyut Lebai membawa kita kembali ke masa lampau, merasakan semangat juang para ulama yang menanamkan benih-benih keimanan di tanah yang kaya akan keberagaman.

2. Makam Ustaz Ali Bafaqih: Sang Pendiri Pesantren dan Wali Pitu

Baca Juga: TP PKK Barru Tegaskan Komitmen Ganda: Jaga Lingkungan dan Percepat Penurunan Stunting

Bergeser ke sisi barat Kampung Loloan, tepatnya di Jalan Nangka No. 145, Desa Loloan Barat, berdiri megah Pondok Pesantren Syamsul Huda.

Di sinilah bersemayam jasad mulia Habib Ali bin Umar bin Abu Bakar Bafaqih, seorang ulama karismatik yang lahir di Banyuwangi pada 1 Januari 1882 dan wafat di usia 117 tahun, pada 22 Februari 1999 silam.

Habib Ali tak hanya dikenal sebagai penyebar Islam yang gigih, tetapi juga sebagai pendiri Pondok Pesantren Syamsul Huda pada tahun 1935.

Baca Juga: Jaringan Perdagangan Bayi Internasional Dibongkar Polda Jabar: 6 Balita Diselamatkan, Puluhan Diduga Dijual ke Singapura!

Keilmuan dan dedikasinya yang luar biasa menempatkan beliau dalam jajaran "Wali Pitu" atau tujuh wali yang dihormati memiliki kedudukan spiritual tinggi di Bali.

Ziarah ke makam beliau adalah kesempatan untuk merenungi keteguhan dan dedikasi seorang ulama dalam membangun peradaban Islam.

Destinasi Wisata Religi yang Memperkaya Jiwa

Baca Juga: AS Untung Besar! Ini 3 Keuntungan Kunci dari Kesepakatan Dagang dengan Indonesia

Makam-makam ini tidak hanya menyimpan nilai spiritual yang mendalam, tetapi juga telah dikelola dengan baik sebagai objek wisata religi.

Di sekitar area makam, Anda dapat menemukan rumah panggung tradisional dan mencicipi berbagai jajanan lokal yang akan memperkaya pengalaman ziarah Anda.

Yang menarik, tidak ada tiket masuk yang dipatok, cukup dengan donasi sukarela dari para pengunjung. Ini menunjukkan kearifan lokal dalam menjaga keberlangsungan situs bersejarah ini.

Baca Juga: Skandal Chromebook: Kejagung Ungkap 'Mas Menteri Core Team' Terbentuk Dua Bulan Sebelum Nadiem Dilantik!

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X