Ekonomi yang Menyakitkan: Ketika Desa Tercekik Ketidakadilan
Namun, dilema warga miskin tak berhenti di pintu pengadilan. Di sisi lain, praktik ekonomi yang tidak adil menjadi pemicu utama kemiskinan yang merajalela.
Menteri Koperasi (Menkop), Budi Arie, tak ragu-ragu menyatakan bahwa praktik ekonomi yang tak adil ini terjadi hampir di seluruh pelosok desa di Indonesia.
Baca Juga: Kapolres Bulukumba Pimpin Sertijab Kabag, Kasat, dan Kapolsek, Ini Daftarnya
Dalam diskusi dengan Ombudsman RI, Budi Arie menyoroti betapa ironisnya kondisi ini. Ia menegaskan bahwa situasi ini sangat bertentangan dengan semangat Undang-Undang Dasar 1945, yang secara jelas mengamanatkan terwujudnya masyarakat yang adil.
"Praktik-praktik ekonomi yang tidak adil itu terjadi di desa-desa di seluruh Indonesia, yang membuat desa atau masyarakat desa miskin," ungkap Budi.
Padahal, keadilan adalah fondasi utama bagi kemakmuran dan kemajuan sebuah bangsa. Tanpa keadilan ekonomi, upaya pengentasan kemiskinan akan terus menghadapi tembok tebal, membuat mimpi Indonesia bebas kemiskinan di tahun 2045 terasa semakin jauh.
Baca Juga: Appi-Aliyah Kerja Nyata Untuk Kota Makassar. Bukan Carita, Apalagi Krisis Perhatian !
Menatap Masa Depan: Harapan di Tengah Tantangan
Pernyataan dari Presiden dan Menteri ini menjadi pengingat yang kuat bahwa tantangan kemiskinan di Indonesia adalah masalah multidimensional. Bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang akses terhadap keadilan yang adil dan kesempatan ekonomi yang merata.
Bagaimana Indonesia akan membangun benteng keadilan yang kokoh bagi rakyat kecil, dan bagaimana praktik ekonomi yang tak adil di pedesaan bisa dirombak untuk menciptakan kesejahteraan yang merata?
Ini adalah pertanyaan besar yang menanti jawaban konkret dari seluruh elemen bangsa. (*)
