Sulawesinetwork.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digalakkan pemerintah sedang jadi sorotan tajam di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Bukan soal menunya, tapi justru bahan tempat makan atau food tray yang digunakan!
Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, mendesak Badan Gizi Nasional (BGN) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk segera turun tangan memastikan keamanan food tray tersebut.
Dalam rapat bersama BGN dan BPOM di gedung Parlemen, Senayan, pada Rabu, 21 Mei 2025, Nurhadi blak-blakan mengungkapkan kekhawatirannya.
"Ada indikasi food tray itu ada pemalsuan, jadi mereka kayak disemprot bahan tertentu jadi sebenarnya kandungan besinya lebih banyak, kalau sudah disemprot jadi kayak stainless asli,” ucap Nurhadi.
Bayangkan, bahan kimia yang disemprotkan itu bisa luntur setelah beberapa bulan dan akhirnya bercampur dengan makanan.
Baca Juga: Pemkab Bulukumba Gelar Uji Sertifikasi 70 Tenaga Kerja Konstruksi, Ini Tujuannya
"Setelah beberapa bulan, bisa luntur dan akhirnya bisa membaur ke makanan, membuat risiko keracunan itu jadi muncul,” tambahnya.
Ini jelas ancaman serius bagi kesehatan anak-anak dan masyarakat yang menjadi sasaran program MBG.
Tak hanya menyoroti masalah keamanan, DPR juga mendorong penggunaan produk lokal.
Baca Juga: Andi Oentoeng Cup 2025! 32 Klub Bakal Adu Skill, Hadiah Puluhan Juta Siap Diperebutkan
Menurut Nurhadi, impor food tray dari Tiongkok membuat pengawasan jadi tidak maksimal.
Ia pun menyarankan agar BGN dan BPOM segera menetapkan standar teknis minimum untuk food tray.