Sulawesinetwork.com - Ketahanan pangan menjadi fokus utama dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menambah alokasi anggaran untuk sektor ini menjadi Rp 155,5 triliun, naik 36 persen dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 114,3 triliun.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan, memperkuat rantai pasok pangan, serta menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat.
Kenaikan Anggaran dan Distribusinya
Baca Juga: Waspada! Modus Penipuan Bantuan Donasi Catut Nama Gubernur Andi Sudirman
Dari total anggaran yang dialokasikan, berikut pembagiannya:
- Rp 40 triliun dialokasikan melalui kementerian dan lembaga (K/L)
- Rp 74,3 triliun untuk non-K/L
- Rp 16,6 triliun untuk transfer ke daerah
- Rp 24,6 triliun untuk pembiayaan ketahanan pangan
Salah satu penggunaan utama anggaran ini adalah untuk mendukung pengadaan beras oleh Bulog, dengan alokasi khusus sebesar Rp 16,6 triliun.
Fokus pada Produksi Pangan
Untuk memastikan ketahanan pangan, pemerintah akan meningkatkan produktivitas pertanian dan perikanan dengan berbagai program strategis, seperti:
- Subsidi pupuk sebanyak 9,5 juta ton guna meningkatkan hasil panen.
- Cetak sawah baru seluas 225.000 hektare dan intensifikasi pertanian di 80.000 hektare lahan yang sudah ada.
- Pembangunan 20 bendungan guna meningkatkan irigasi dan pasokan air untuk pertanian.
- Pengadaan 77.400 unit alat dan mesin pertanian (alsintan) untuk membantu petani meningkatkan efisiensi produksi.
Distribusi dan Cadangan Pangan
Pemerintah juga menyiapkan berbagai program untuk memastikan distribusi pangan merata di seluruh Indonesia. Beberapa langkah yang akan diambil meliputi:
- Pembangunan jalan usaha tani sepanjang 102 km untuk mempermudah distribusi hasil panen.
- Peningkatan sarana dan prasarana di 63 pelabuhan perikanan, sehingga hasil tangkapan nelayan lebih cepat sampai ke pasar.
- Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, yang akan membantu petani dan nelayan dalam pemasaran produk mereka.
- Penguatan badan usaha bidang pangan guna memperkuat cadangan dan stabilitas pasokan pangan nasional.
Dukungan untuk Konsumsi Pangan
Tak hanya produksi dan distribusi, pemerintah juga berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat dan stabilitas harga pangan. Beberapa program yang akan dijalankan antara lain: