AHY juga menyoroti pentingnya silaturahmi dan persaudaraan, terutama di tengah perbedaan politik.
Ia berharap, momen ini dapat menjadi contoh bahwa persahabatan dan persaudaraan lebih penting daripada sekadar kompetisi politik.
Baca Juga: 5 Manfaat Membaca Karya Sastra bagi Pelajar, Bukan Sekadar Hiburan
"Kita ketahui politik itu sering kali panas, berbeda, dan lain sebagainya, tapi ditunjukkan bahwa ternyata pada akhirnya persahabatan, persaudaraan itu juga lebih penting dari sekadar kompetisi politik," tegasnya.
AHY pun mengingatkan bahwa kompetisi dalam dunia politik adalah hal yang wajar, namun setelahnya, semua pihak harus kembali menjalin hubungan baik.
"Pada saatnya kompetisi ya kompetisi, kita menjadi kompetitor, ingin sukses, ingin menang, pasti. Tapi setelah selesai ya sudah, kita bareng-bareng lagi, kita akur lagi, kita dekat lagi, dan tidak ada membawa perasaan-perasaan yang tidak baik begitu," pungkasnya.
Baca Juga: Honor Pad X9a Hadir, Tablet 11,5 Inci dengan Snapdragon 685 dan Baterai Jumbo!
Perayaan ulang tahun Didit Prabowo ini menjadi bukti bahwa di tengah perbedaan dan kesibukan, tali persaudaraan dan kebersamaan tetap terjalin erat.
Momen ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kesatuan.(*)