Sulawesinetwork.com - Cuaca ekstrem semakin sering terjadi, dan pemerintah daerah (Pemda) diminta untuk lebih sigap dalam mengantisipasinya.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan bahwa kehadiran negara sangat penting dalam menghadapi ancaman bencana alam.
"Jangan membiarkan masyarakat bekerja sendiri. Negara harus hadir, dan kehadiran negara itu yang paling utama. Untuk jangka pendek, kita harus tahu tentang prediksi cuaca dan apa yang akan terjadi," ujar Tito dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/3/2025).
Hal ini disampaikan Mendagri dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah dan Antisipasi Cuaca Ekstrem Periode Idulfitri 1446 Hijriah, yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP), Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta.
Antisipasi Bencana: Jangan Sampai Terlambat!
Tito menyoroti bahwa di berbagai negara lain, bencana alam memang tak terhindarkan, namun dengan mitigasi yang baik, jumlah korban bisa ditekan seminimal mungkin.
Baca Juga: Gas Melon Rp87 Triliun 'Dibajak' Mafia? Menteri Bahlil Geram, Janji Subsidi Tepat Sasaran
Oleh karena itu, ia meminta Pemda untuk segera mengambil langkah-langkah strategis guna menghadapi cuaca ekstrem.
Jangka pendek: Pastikan informasi cuaca yang akurat dan siagakan tim tanggap darurat.
Jangka panjang: Diskusikan skema terbaik untuk wilayah yang rentan bencana, seperti sistem peringatan dini dan kesiapan infrastruktur.
Ia juga mendorong Pemda untuk aktif berkoordinasi dengan BMKG, sehingga prakiraan cuaca yang diperoleh lebih valid dan dapat digunakan sebagai dasar kebijakan yang efektif.
Baca Juga: Kediamannya Digeledah KPK Terkait Kasus Bank BJB, Ridwan Kamil Buka Suara
"Yang paling penting adalah informasinya akurat dan kita cepat mensiagakan kekuatan kita," tegas Tito.
Mudik Lebaran: Pastikan Kelancaran dan Keamanan