Ia menyoroti pentingnya tata kelola yang baik serta pemahaman terhadap dinamika pasar global agar investasi yang dilakukan dapat memberikan manfaat maksimal bagi perekonomian negara.
Selain itu, Prabowo juga menggarisbawahi bahwa Danantara merupakan bagian dari strategi besar pemerintah dalam mengkonsolidasikan berbagai aset negara.
Baca Juga: Ramadhan Berkah, Hj. Astati Tajuddin Tebar Kebaikan: Dari Bagi Takjil hingga Santuni Panti Asuhan
“BUMN dan usaha-usaha negara harus terus diperbaiki dan ditingkatkan kinerjanya agar mampu bersaing secara global,” tuturnya.
Dalam upaya mencapai keberhasilan Danantara, Prabowo berkomitmen untuk bergerak cepat namun tetap teliti dan berhati-hati.
“Kita akan bergerak dengan cepat, tapi kita akan bergerak dengan sangat hati-hati dan hati-hati,” tambahnya.
Sebelumnya, Prabowo juga mengadakan pertemuan dengan delapan pengusaha besar pada Kamis 6 Maret 2025 untuk membahas arah strategi Danantara.
Pertemuan tersebut melibatkan tokoh bisnis seperti Anthony Salim, Prajogo Pangestu, dan Tomy Winata.
Dengan adanya pertemuan ini, diharapkan Danantara dapat berkembang sebagai pengelola investasi yang transparan, efisien, dan mampu memberikan manfaat optimal bagi perekonomian Indonesia dalam jangka panjang.(*)