“Kesiapannya juga harus sempurna betul baru bisa pindah, misalnya ASN kita mau kita pindah, sekolah anaknya sudah siap belum? Rumah sakit sudah bisa beroperasi belum? Kan semuanya harus dihitung,” kata Jokowi.
“Kalau belanja, pasarnya udah siap belum? Supermarket ada atau tidak? Kan semua harus disiapkan, tidak semudah itu “ imbuh Jokowi.
Baca Juga: Momen Hangat Prabowo dan Erdogan Jalan Bersama Berpegangan Tangan di Istana Bogor
Proses pembangunan IKN
Proses pembangunan IKN saat ini sudah memasuki tahap II untuk periode 2025-2029.
Pembangunan tahap pertama di tahun 2022-2024 memakan anggaran Rp89 Triliun.
Dalam pembangunan tersebut, fasilitas yang dibangun adalah jalan tol, 47 tower hunian untuk ASN, air minum, sanitasi, kolam retensi, hingga gedung perkantoran.
Baca Juga: Di Hadapan Prabowo, Erdogan Puji Ketegasan Indonesia Bela Palestina
Sedangkan tahap kedua dengan alokasi dana Rp48,8 Triliun untuk kawasan inti pusat pemerintahan, kawasan gedung yudikatif, dan gedung legislatif dengan target selesai dibangun dalam 4 tahun.
Target lainnya ialah Presiden Prabowo akan mulai bisa berkantor di IKN pada tahun 2028.
Bagaimana dengan anggaran IKN yang masih diblokir?
Baca Juga: Temui Prabowo, Erdogan Ungkap Komitmen Turki Garap IKN Libatkan Perusahaan Kelas Dunia
Di kesempatan berbeda, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi membenarkan anggaran untuk pembangunan IKN masih diblokir Kementerian Keuangan.
“Anggarannya belum dibuka, jadi anggarannya ada di Otorita IKN dan Kementerian PU,” kata Hasan di Kantor PCO, Gedung Kwarnas, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Februari 2025.
Pembangunan masih berjalan karena IKN memiliki dana yang sudah dialokasikan oleh pemerintah.