Sulawesinetwork.com - Sebentar lagi umat islam akan menjalankan ibadah haji ke tanah suci. Oleh karena itu diperlukan manasik haji. Manasik haji adalah amalan menunaikan ibadah haji sesuai dengan rukunnya.
Dalam kegiatan ini, calon jemaah akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji yang akan dilakukan. Mulai dari rukun, syarat, wajib, sunnah haji dan hal-hal yang dilarang selama haji.
Sebagaimana dijelaskan dalam Panduan Pintar Haji & Umrah yang diterbitkan oleh Qultum Media, pada umumnya manasik dilakukan 8-12 minggu sebelum pemberangkatan, dan biasanya dipandu oleh ustad, ustadzah, dan muthowif (pemandu).
Pelaksanaan manasik tersebut bertujuan untuk membantu calon jemaah haji memahami tata cara dan alur ibadah haji sebelum melakukan ibadah haji yang sebenarnya.
Selain itu, jemaah juga akan mempelajari budaya, bahasa, dan kondisi alam di Arab Saudi.
Baca Juga: Heboh! Stiker Timnas Sepakbola Belanda Terlibat Peredaran Narkoba Lintas Negara
Dengan begitu, kecil kemungkinan haji yang dilakukannya rusak atau batal, sehingga tidak perlu mengulanginya pada musim haji berikutnya.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi calon jemaah haji untuk mengikuti manasik haji.
Untuk menambah pengetahuan anda, berikut tata cara menunaikan ibadah haji agar anda dapat menjalankan rukun islam yang ke 5 dengan baik sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW sehingga dapat mencapai haji yang mabrur.
Baca Juga: Begini Besaran Kenaikan Gaji PNS yang Sedang Digodok, Bakal Diumumkan 16 Agustus
Tata Cara Pelaksanaan Ibadah Haji
Merangkum buku Fikih Madrasah Tsanawiyah karangan H. Ahmad Ahyar dan Ahmad Najbullah, tata cara pelaksanaan ibadah haji meliputi rukun dan wajib haji.
Adapun tata cara pelaksanaan ibadah haji adalah sebagai berikut: