internasional

China dan Pakistan Murka, Kecam Serangan Israel di Iran sebagai 'Pelanggaran Berat'

Sabtu, 14 Juni 2025 | 09:52 WIB
Presiden China, Xi Jinping. (Instagram.com/@xi.jinping_cn)

Sulawesinetwork.com – Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas menyusul serangan Israel terhadap fasilitas pengayaan uranium di Teheran dan Natanz, Iran, pada Jumat, 13 Juni 2025.

Insiden ini, yang diklaim Israel berhasil menghancurkan kemampuan nuklir Iran, segera memicu balasan dari Teheran berupa peluncuran 100 drone menuju wilayah Israel.

Namun, militer Israel (IDF) dengan cepat mengklaim berhasil mencegat seluruh drone tersebut sebelum mencapai target.

Baca Juga: Telisik Peran Konsultan Eks Stafsus Nadiem Makarim di Skandal Dugaan Korupsi Chromebook

Di tengah eskalasi ini, dua negara besar di Asia, China dan Pakistan, tak tinggal diam.

Beijing melontarkan kemarahan atas gempuran Israel, menyebutnya sebagai "pelanggaran berat terhadap kedaulatan Iran."

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menegaskan bahwa Tiongkok "menolak pelanggaran" terhadap kedaulatan Iran dan menyatakan keprihatinan mendalam.

Baca Juga: Seskab Teddy Bocorkan Obrolan Prabowo Subianto dan Trump: Saling Komitmen Pererat Hubungan BIlateral

"Pihak China sangat khawatir tentang konsekuensi besar atas tindakan tersebut," ujar Lin Jian, seperti dikutip dari AFP.

Ia juga mendesak semua pihak yang terlibat untuk "bertindak mempromosikan perdamaian dan stabilitas serta menghindari eskalasi tensi."

Pernyataan ini menggarisbawahi kekhawatiran China akan potensi dampak regional dan global dari konflik yang memanas.

Baca Juga: Pasca-gempuran Militer Israel, KBRI Teheran Kini Minta WNI di Iran Tuk Waspada dan Hindari Daerah Rawan

Senada dengan China, Pakistan, sekutu dekat Iran, juga mengutuk keras serangan Israel. Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, melalui akun X resminya pada Jumat, 13 Juni 2025, menyatakan, "Mengutuk keras serangan Israel yang tidak dibenarkan ke Republik Islam Iran."

Ishaq Dar juga menegaskan posisi Pakistan yang tidak mengakui Israel, sembari menyatakan solidaritas penuh dengan pemerintah dan rakyat Iran.

Halaman:

Tags

Terkini