Kondisi Paus Fransiskus Kembali Stabil
Setelah mengalami penurunan kondisi, pada Sabtu1 Maret 2025 pagi waktu setempat, Vatikan melaporkan bahwa Paus Fransiskus telah tidur nyenyak dan menghabiskan pagi harinya untuk beristirahat.
"Setelah malam yang tenang, Paus sedang beristirahat," demikian pernyataan singkat dari Kantor Pers Takhta Suci, dikutip pada Sabtu 1 Maret 2025.
Baca Juga: Pemda Tak Wajib Alokasikan Anggaran untuk MBG, tapi Bisa Berkontribusi
Vatikan memastikan bahwa Paus tidak mengalami krisis pernapasan lebih lanjut setelah bronkospasme yang terjadi sehari sebelumnya.
Pada pagi hari, ia dapat menikmati sarapan, menyeruput kopi, dan membaca koran.
Meski demikian, kondisinya tetap kompleks dan belum ada kepastian mengenai prognosisnya ke depan.
Riwayat Kesehatan Paus Fransiskus
Baca Juga: Durasi Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1446 Hijriah Diubah Jadi 32 Jam
Dilansir dari The Times of India, Paus Fransiskus memiliki riwayat berbagai masalah kesehatan sejak usia muda.
Pada tahun 1957, ketika masih berada di Argentina dan berusia awal 20-an, ia mengalami infeksi pernapasan serius yang memerlukan operasi pengangkatan sebagian paru-parunya.
Sejak saat itu, ia menjadi lebih rentan terhadap penyakit pernapasan.
Baca Juga: Durasi Jam Kerja ASN Selama Ramadan 1446 Hijriah Diubah Jadi 32 Jam
Pada akhir 2020, Paus mengalami skiatika yang menyebabkan nyeri hebat akibat saraf skiatik yang terjepit.
Kondisi ini membuatnya kesulitan berdiri, bahkan beberapa kali harus absen dari kegiatan resmi.