Para dokter juga mengatakan ancaman utama terhadap kesehatan Paus Fransiskus adalah timbulnya sepsis.
Sepsis merupakan kondisi serius yang dapat timbul akibat komplikasi pneumonia, meskipun sejauh ini kondisi Paus Fransiskus belum menunjukkan tanda-tanda sepsis tersebut.
Baca Juga: Sri Mulyani Diminta Kepala Daerah Optimalkan Anggaran APBN dan APBD di Tengah Efisiensi
Pesan Paus Fransiskus dari Kamar Perawatannya
Meski tengah dalam perawatan intensif, Paus Fransiskus memberikan pesan berisi ungkapan terima kasih pada masyarakat yang mendoakannya.
Pada hari Minggu, 23 Februari 2025 waktu setempat, Paus juga mengikuti Misa pagi bersama dengan para pekerja medis yang merawatnya.
Baca Juga: 17 Kepala Daerah PDIP Sudah Bergabung dalam Retret Akmil
Paus mengatakan jika momen ini sebagai terapi untuk dirinya bisa beristirahat.
“Saya dengan percaya diri melanjutkan rawat inap saya di Rumah Sakit Gemelli, melanjutkan perawatan yang diperlukan, dan istirahat juga merupakan bagian dari terapi,” ujar Paus Fransiskus seperti yang diberitakan oleh Vatikan.
Paus Fransiskus juga berterima kasih kepada para dokter yang telah merawatnya, termasuk kepada pasien lainnya.
Baca Juga: Kapolri Ajak Grup Band Sukatani Jadi Duta Polri: Ini Komitmen Kami
“Saya dengan tulus berterima kasih kepada para dokter dan petugas kesehatan di rumah sakit ini atas perhatian yang mereka berikan kepada saya dan dedikasi mereka dalam memberikan pelayanan kepada orang sakit,” ujar Paus.
Paus Fransiskus Membatalkan Semua Acara Demi Pemulihan Kesehatan
Baca Juga: Baterai Badak, Ngebut 5G: Moto G45 5G Hadirkan Kombinasi Memukau
Jadwal Paus Fransiskus sebenarnya sudah pada dan semakin intensif sejak dimulainya Jubilee 2025 pada bulan Desember, tahun iman, penebusan dosa dan pengampunan dosa yang berlangsung setiap seperempat abad.