Apa yang Terjadi Jika Amerika Serikat Mengambil Alih Gaza? Simak Penjelasannya

photo author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 08:42 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Sulawesinetwork.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini membuat pernyataan mengejutkan terkait rencana Amerika untuk menguasai Jalur Gaza, Palestina.

Dalam sebuah wawancara di pesawat Air Force One pada Minggu, 9 Februari 2025 Trump mengungkapkan keinginannya untuk "memiliki" dan "mengambil alih" Gaza.

Tujuan utama dari rencana ini adalah untuk membangun kembali wilayah tersebut menjadi daerah yang maju, serta memastikan bahwa milisi Hamas tidak akan memiliki kekuatan lagi di sana.

Baca Juga: Trump Ancam Gaza! Sebut Terjadi 'Neraka' Jika Sandera Israel Tidak Dibebaskan

Trump menegaskan bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang bisa kembali ke Gaza setelah pembangunan.

Pernyataan Trump tentang menguasai Gaza bukanlah hal baru, karena sebelumnya ia sudah beberapa kali mengungkapkan keinginannya untuk merombak wilayah itu.

Ia bahkan menggambarkan Gaza sebagai "Riviera Timur Tengah" yang akan menyediakan lapangan pekerjaan dan perumahan untuk masyarakat dari seluruh dunia.

Baca Juga: Respon Isu-isu Pertanian Lewat Seni dan Budaya: “Bercocok Paham” Hadirkan Diskusi Interaktif dan Pertunjukan Kreatif 

Rencana ini dipandang sebagai usaha untuk mengubah Gaza menjadi pusat ekonomi yang makmur, meski hal tersebut mengundang pro dan kontra di tingkat internasional.

Tentu saja, gagasan Trump untuk menguasai Gaza menuai kecaman keras dari berbagai negara di dunia.

Banyak pihak yang menilai langkah tersebut melanggar hukum internasional dan mengancam stabilitas kawasan.

Baca Juga: Momen Prabowo Duduk di Kursi Guru Sambil Pantau Aktivitas Siswa saat Sidak Makan Bergizi Gratis

Negara-negara yang mendukung kemerdekaan Palestina, serta lembaga internasional, menganggap bahwa wilayah tersebut adalah hak Palestina dan tidak bisa dikuasai secara sepihak oleh negara manapun, termasuk Amerika Serikat.

Sementara itu, pihak Palestina sendiri langsung mengungkapkan penolakan atas rencana Donald Trump.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: A. Fendy Pranata

Sumber: Al Jazeera

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X