info-sulawesi

Satu Data, Satu Tim: Barru Rancang Juknis Terintegrasi Berantas Stunting dan Kemiskinan

Selasa, 15 Juli 2025 | 14:45 WIB
Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang.

Sulawesinetwork.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru menunjukkan keseriusan luar biasa dalam menekan angka stunting dan kemiskinan.

Melalui Rapat Koordinasi Penyusunan Petunjuk Teknis (Juknis) Penanganan Stunting dan Kemiskinan Terpadu di Hotel Aryaduta, Sabtu (12/7/2025), Pemkab Barru merancang strategi kolaboratif berbasis data yang terintegrasi.

Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si, menekankan pentingnya efisiensi dan sinergi.

Baca Juga: Fitur Eksklusif Nokia Z2 Ultra: Inovasi HMD Global untuk Pengalaman Pengguna yang Lebih Cerdas dan Aman

Ia mengusulkan penyatuan dua tim koordinasi yang selama ini terpisah, yaitu Tim Percepatan Penurunan Stunting dan Tim Penanggulangan Kemiskinan Daerah.

Kedua tim ini, yang sama-sama diketuai oleh Wakil Bupati, dinilai perlu disatukan untuk menghindari tumpang tindih kebijakan dan pelaksanaan program.

"Daripada banyak SK tapi tidak ada yang dikerjakan, lebih baik satu SK tapi bisa dikerjakan banyak hal,” tegas Wabup Abustan.

Baca Juga: Pemkab Barru Percepatan Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap Kedua di Lawallu Dimulai, Siap Diresmikan Presiden Agustus 2025

Stunting Bukan Hanya Soal Ekonomi, Tapi Pola Asuh dan Data Akurat

Wabup Abustan menyoroti bahwa akar masalah stunting tidak melulu soal kemiskinan, melainkan juga pola asuh yang keliru serta rendahnya akses terhadap layanan dasar dan informasi.

Ia memberikan contoh mengejutkan, "Kita pernah temukan, ada anak pejabat yang stunting karena setiap hari diberi makanan instan. Jadi ini bukan hanya soal ekonomi, tapi soal pola asuh."

Baca Juga: Kebun Raya Jagatnatha: Destinasi Unik di Jembrana, Perpaduan Alam, Spiritualitas, dan Ilmu Pengetahuan

Oleh karena itu, penyusunan sistem data terpadu by name by address yang memuat informasi kondisi rumah tangga secara komprehensif dianggap krusial.

Data akurat ini diharapkan memastikan intervensi dari pemerintah maupun mitra non-pemerintah menjadi lebih tepat sasaran.

Halaman:

Tags

Terkini