Sulawesinetwork.com - Pengurus Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Kabupaten Bulukumba periode 2025-2030 resmi dikukuhkan dalam sebuah upacara khidmat di Gedung Pinisi Bulukumba, Senin pagi (14/7/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, sejumlah unsur Forkopimda, serta para pelaku usaha penggilingan padi se-Kabupaten Bulukumba.
Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf menegaskan peran strategis Perpadi dalam mengawal seluruh proses produksi beras dari hulu hingga hilir.
"Kami berharap Perpadi Bulukumba bisa berperan aktif mendampingi para petani dalam mengelola lahannya secara profesional. Dengan cara itu, kita bisa menghasilkan produksi beras yang sehat, bermutu, dan berkualitas ekspor,” ujarnya.
Bupati juga secara khusus mendorong penggunaan pupuk organik atau non-kimia. Menurutnya, praktik pertanian ramah lingkungan ini akan meningkatkan mutu hasil pertanian, menjamin keamanan pangan, serta membuka peluang lebih besar bagi beras Bulukumba untuk menembus pasar ekspor dengan harga yang kompetitif.
Ketua Perpadi Terpilih Ajak Kolaborasi Hadapi Tantangan
Baca Juga: Pahitnya Penyesalan Isa Bajaj: Tinggalkan Jakarta demi Ibu, Kini Menyesal Tak Lebih Cepat Berbakti!
Pengukuhan ini menjadi momentum strategis bagi Perpadi Bulukumba untuk menyusun program kerja lima tahun ke depan, yang berfokus pada peningkatan kualitas produksi beras lokal dan kesejahteraan petani.
Sebagai Ketua Perpadi Bulukumba, H Islamuddin Sulaiman mengajak seluruh pengusaha penggilingan pada dan beras untuk bergerak bersama dengan menjadikan Perpadi sebagai rumah bersama.
"Mari kita jadikan Perpadi ini sebagai rumah kita bersama, tempat kita berbagi ilmu, keluh kesah, dan mencari solusi," serunya.
"Kita akan terus berupaya menjembatani kebutuhan petani dengan program-program pemerintah, memastikan setiap informasi tentang teknologi pertanian terbaru, akses pupuk, hingga pasar yang adil sampai ke tangan Anda," sambung H Islamuddin.
H Islamuddin mengaku ingin mendorong program-program yang tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga kesejahteraan petani hingga pengusaha penggilingan.
