"Kami sangat kecewa. Ini seharusnya menjadi program unggulan untuk membantu siswa, apalagi banyak dari mereka berasal dari keluarga kurang mampu. Tapi kenyataannya malah menyakiti dan merugikan mereka," ujarnya.
Kejadian ini diharapkan menjadi evaluasi serius bagi pihak terkait, baik penyedia makanan maupun pengawas program, agar insiden serupa tidak terulang di kemudian hari.
Kualitas gizi dan keamanan pangan bagi anak-anak sekolah harus menjadi prioritas utama demi keberhasilan program MBG dan kesejahteraan siswa.(*)