Sulawesinetwork.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, menerima kunjungan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat, Prof. Dwikorita Karnawati, di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, pada Minggu, 16 Maret 2025.
Pertemuan tersebut membahas upaya antisipasi, mitigasi, dan peringatan dini terhadap cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi pada puncak musim hujan di bulan Maret dan April ini, yang bertepatan dengan puncak arus mudik Lebaran tahun ini.
Hal Ini juga sesuai arahan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman agar dapat mengurangi resiko bencana harus ditingkatkan dan dilakukan bersama-sama. Demikian juga edukasi kebencanaan dan melatih masyarakat untuk tanggap menghadapi bencana.
Jufri Rahman menjelaskan, bahwa kunjungan Kepala BMKG ini bertujuan untuk memberikan data terkait potensi daerah rawan bencana di Sulawesi Selatan, khususnya dalam menghadapi arus mudik Lebaran.
"Kami menerima kunjungan Kepala BMKG Pusat dan menerima data terkait potensi daerah rawan, khususnya untuk mudik Lebaran nanti. Seperti kita ketahui, di daerah utara Provinsi Sulawesi Selatan ini kemiringan medannya cukup ekstrem sehingga potensi longsor sangat besar," ucapnya.
Karena itu, lanjutnya, dengan data yang diberikan BMKG, pemerintah dapat segera melakukan mitigasi melalui Tim Terpadu Tanggap Bencana. Data tersebut sudah tersedia sejak 6 hari, 3 hari, bahkan real-time mulai terlihat sejak 3 jam hingga 30 menit sebelumnya. Dengan demikian, potensi bencana sudah dapat diketahui lebih awal.
Baca Juga: Rapat Revisi UU TNI Digerebek, Koalisi Masyarakat Sipil Meradang: Laporan Pidana Tak Berdasar!
Jufri menjelaskan bahwa data potensi longsor yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, agar alat berat dapat disiapkan di sekitar lokasi potensi longsor.
Kemudian, Dinas Perhubungan bersama Polres setempat dapat melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalan untuk menghindari bencana bagi para pemudik.
"Kemudian BPBD dan Dinas Sosial juga dapat melakukan evakuasi jika terjadi longsor. Data ini sangat penting karena menyangkut keselamatan manusia," jelasnya.
Baca Juga: Istana Tegas Bantah Isu Reshuffle, Sri Mulyani Tetap Aman di Kabinet Merah Putih?
Selain itu, kata Jufri Rahman, BMKG juga berupaya menjamin keselamatan pelayaran di selat antara Selayar dan Jeneponto dengan membangun radar untuk mendeteksi gelombang laut.
Sementara itu, Kepala BMKGikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa koordinasi ini dilakukan untuk kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, terutama saat periode mudik Lebaran.