Sulawesinetwork - Google Translate baru-baru ini mengumumkan penambahan dukungan untuk 110 bahasa baru di layanannya, yang termasuk sejumlah bahasa daerah di Indonesia.
Update Google Translate ini memungkinkan pengguna untuk mengakses bahasa baru seperti Bahasa Aceh, Bali, Betawi, Madura, Makassar, Minang, serta tiga dialek Bahasa Batak (Karo, Simalungun, Toba) melalui platformnya.
Selain bahasa baru, Perluasan Google Translate ini juga mencakup bahasa-bahasa dari berbagai negara lain, seperti Afar, Kanton, Manx, Nko, Punjabi (Shahmukhi), Tamazight (Amazigh), dan Tok Pisin.
Baca Juga: Nokia Firefly 2024! Pengalaman Fotografi Profesional dalam Sebuah Smartphone
Google melaporkan bahwa penambahan ini akan melayani sekitar 614 juta orang di seluruh dunia, atau sekitar 8% dari populasi global.
Dalam pengembangannya, Google Translate menggunakan model AI PaLM2 untuk mempelajari ratusan bahasa baru ini, menunjukkan kemampuan yang canggih dalam memahami hubungan antarbahasa.
Perusahaan juga mempertimbangkan variasi regional, dialek, serta standar pengejaan yang berbeda saat menambahkan dukungan bahasa baru.
Baca Juga: MSL Scam! Berikut 4 Tips Menghindari Investasi Skema Ponzi, Fahami Agar Tak Terjerat
"Pendekatan kami adalah memprioritaskan variasi yang paling banyak digunakan di masing-masing bahasa," kata Isaac Caswell, seorang Software Engineer Google, dalam postingan blognya.
Sebelum update ini, Google Translate mendukung 133 bahasa dengan penambahan ini, total bahasa yang didukungnya kini mencapai 243 bahasa.
Informasi lebih lanjut mengenai daftar lengkap bahasa yang baru ditambahkan dapat ditemukan di laman resmi Google Translate.
Baca Juga: Nokia Firefly 2024, Smartphone dengan Kamera 200MP yang Menyaingi Kamera Profesional
Penambahan signifikan ini merupakan bagian dari komitmen Google untuk mendukung 1.000 bahasa melalui kecerdasan buatan, sebagaimana diumumkan pada tahun 2022.***