Sulawesinetwork.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantaeng mengumumkan pemenang sayembara maskot untuk Pilkada Bantaeng 2024, Jumat, 10 Mei 2024.
Maskot bernama Si Katan dengan desain berbentuk fauna endemik di Bantaeng yakni Ficudela Bonthaina atau Sikatan Lompobattang didaulat menjadi pemenang.
Rupanya pemenang maskot ini adalah salah satu jurnalis dan mompreneur di Kabupaten Bantaeng, yakni Fitriani Aulia Rizka.
Desain maskot Si Katan ini berhasil mengalahkan 14 desain lainnya setelah mendapat penilaian dari dewan juri independen.
Ibu tiga anak yang akrab disapa Fizzy ini menyebut, secara utuh Si Katan terselip makna mendalam terkait Pilkada 2024. Biasanya, kata dia, kontestasi politik selalu memunculkan ketegangan.
Maskot ini menjadi perwujudan akan kepedulian bersama untuk saling menjaga, serta menepis isu-isu yang mengancam persatuan antar masyarakat di Kabupaten Bantaeng.
Baca Juga: PKS Sulsel Tawarkan 2 Kadernya ke Andi Utta Jadi Pendamping di Pilkada Bulukumba 2024
"Konsep desain sendiri lama saya pikir apa yang cocok untuk menggambarkan Pilkada 2024 Bantaeng. Akhirnya muncul ide Sikatan Lompobattang. Secara utuh filosofisnya terselip harapan bahwa Pilkada kali ini berlangsung dengan damai," ujarnya saat ditemui di Konijiwa Coffee, Selasa, 14 Mei 2024.
"Beberapa unsur dalam desain maskot membentuk stigma positif terhadap Pilkada 2024, di antaranya pemilihan warna yang melambangkan kebebasan, kemurnian, keutuhan, loyalitas, dan keterbukaan agar perhelatan Pilkada berjalan secara profesional dan bersifat terbuka," kata dia.
Alumni Pasangan Muda Inspiratif dan Berprestasi (PMIB) Kemenpora RI itu, menjelaskan terjemahan mendalam mengapa Si Katan direpresentasikan sebagai sarana untuk mewujudkan Pilkada yang damai di Bantaeng.
Baca Juga: Kejari Bulukumba Selidiki Dugaan Pembelian Pupuk Subsidi Ilegal oleh Warga Takalar
Menurutnya, Sikatan Lompobattang adalah fauna endemik yang kini rentan dan terancam punah. Ditarik dalam kondisi perhelatan politik, sebagai warga yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan, Fizzy tak mau perbedaan pilihan menjadi gelombang pemecah keutuhan di Bumi Butta Toa ini.
"Merepresentasikan kepedulian kita terhadap fauna endemik Bantaeng yang terancam punah dalam wujud maskot Pilkada 2024. Sama seperti Pilkada, kita tidak mau ada sekat dalam proses pemilihan pemimpin kita di Bantaeng. Kita harus saling menjaga," jelas mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia Timur (FISIP UNITIM) ini.