Sulawesinetwork.com - Viralnya isu pungli yang terjadi kawasan wisata Titik Nol nampaknya tidak begitu berdampak terhadap jumlah kunjungan di kawasan Wisata Tanjung Bira.
Destinasi Wisata Tanjung Bira adalah primadona bahkan menjadi salah satu obyek wisata unggulan di Provinsi Sulawesi Selatan saat ini.
Tidak mengherankan jika Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel terus menggenjot membangun infrastruktur untuk memberikan rasa nyaman kepada wisatawan.
Baca Juga: Penyerahan Dukungan Dokumen Calon Independen di Pilkada Bulukumba 2024 Ditutup Hasilnya Nihil
Termasuk menciptakan atmosfir bagi terbukanya berbagai usaha kepariwisataan yang ada di Kabupaten Bulukumba, Sulsel saat ini.
Pembangunan jalan lingkar Lemo lemo- Bara-Bira, Masjid Terapung, dan berbagai fasilitas seperti lapangan tenis, lapangan futsal serta pembangunan fasilitas di Kawasan Titik Nol.
Hal itu salah satu kebijakan untuk menjawab pentingnya kehadiran kawasan wisata yang dapat menjadi salah satu sektor penggerak ekonomi masyarakat.
Baca Juga: Bawaslu Bulukumba Catat Pilkada Bulukumba 2024 Tanpa Calon Perseorangan
Karenanya tidak tanggung-tanggung, pemerintah setiap tahunnya mengucurkan anggaran yang cukup besar baik melalui APBD, APBD Provinsi melalui Bantuan Keuangan, maupun APBN melalui Dana Alokasi Khusus.
Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor pariwisata juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) oleh karena destinasi wisata membutuhkan anggaran.
Itu dalam rangka pengembangan kebersihan, keamanan, pemeliharaan infrastruktur, promosi atau pemasaran serta peningkatan SDM bagi stakeholder kepariwisataan.
Baca Juga: Bulukumba Tuan Rumah Milad Aisyiyah ke 107, Banrialang: Kinerja Bupati Andi Utta Sudah Kami Rasakan
Tidak heran jika dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir Kawasan Wisata Tanjung Bira mendapatkan kunjungan wisatawan antara 500 hingga 700 ribu.
Angka ini menempatkan Kabupaten Bulukumba sebagai daerah dengan angka kunjungan tertinggi di Sulawesi Selatan.
