Sulawesinetwork.com - Calon Legislatif (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dapil 2 Sulawesi Selatan dari partai Demokrat, Zainuddin Hasan, angkat bicara.
Ia memberikan respon terhadap dugaan praktik politik uang dalam kegiatan kampanyenya di Kecamatan Bontotiro, Kabupaten Bulukumba lalu.
Zainuddin Hasan yang ditemui di Posko Pemenangan Wisama Andira pada Kamis, 18 Agustus 2024, malam.
Baca Juga: Sulawesi Selatan akan Pecah, Rencana 5 Kabupaten Ini Gabung Provinsi Bugis Timur
Ia menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak terlibat dalam kegiatan bagi-bagi amplop yang diarahkan kepada pihaknya.
Zainuddin mengaku baru mengetahui kejadian tersebut setelah diberitakan di salah satu stasiun televisi nasional yang tayang baru-baru ini.
"Saya tidak tahu (kejadiannya), saya baru tahu ada berita seperti itu (dugaan politik uang, red) setelah muncul di televisi," ungkap mantan Bupati Bulukumba ini.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2024 Ternyata Bukan Dimulai Mei, Berikut Jadwal Tahapan Penerimaan dan Formasinya
"Kaget juga, masa saya berapa kali jadi bupati, berapa kali calon gubernur, masa hal seperti itu mau saya lakukan," ujarnya.
Zainuddin mengakui bahwa SH yang membagikan amplop pada kegiatan kampanyenya itu merupakan kerabat jauh dan bukan bagian dari timnya pemenangan.
Ia mengungkapkan bahwa SH sama sekali tidak berkoordinasi dengannya baik itu sebelum maupun setelah membagi amplop.
Baca Juga: Pilkada 2024 Masih Sama, KPU Pastikan Aturan Belum Berubah, Ini Jadwalnya
"Saya sama sekali tidak tahu, cuma dia (SH) yang tahu. Dia juga tidak pernah bilang apa-apa sama saya," tegas mantan calon gubernur Gorontalo tersebut.
Mantan calon Gubernur Gorontalo itu mendukung langkah penegak hukum dalam menumpas praktik politik uang pada proses pelaksanaan Pemilu 2024.