info-sulawesi

Bukan Hanya Korupsi Kapal Nelayan, Berikut Deretan Kasus Korupsi yang Ada di Bulukumba. Ada di Vonis Bebas Hingga Pemberhentian Penyelidikan

Kamis, 30 November 2023 | 19:23 WIB
Ilustrasi korupsi sejumlah pejabat di Kabupaten Bulukumba (pixabay/ R-region)

Sulawesinetwork.com - Kabupaten Bulukumba tengah dihebohkan tentang kabar Anggota DPRD Bulukumba dijebloskan ke penjara Usai Mahkamah Agung (MA) Kabulkan Kasasi Jaksa.

MA mengabulkan kasasi yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bulukumba terkait korupsi kapal nelayan di Kabupaten Bulukumba tahun 2012 lalu.

Dari putusan tersebut, MA menyatakan sejumlah poin yang menyeret anggota DPRD Bulukumba H Muhammad Sabir untuk dilakukan penahanan.

Baca Juga: Cegah Praktik Politik Uang di Pemilu 2024, Bawaslu Bulukumba Gandeng MUI

Berdasarkan informasi yang didapatkan, Kejari Bulukumba menahan Legislator Demokrat Bulukumba itu pada Rabu, 29 November 2023 siang tadi.

Diketahui, H Muhammad Sabir ditetapkan sebagai tersangka pengadaan kapal 30 GT sebesar Rp397,91 juta namun divonis bebas.

Nah, selain H Muhammad Sabir, berikut deretan kasus korupsi yang tak kalah heboh di Kabupaten Bulukumba.

Baca Juga: Polres Bulukumba Mulai Laksanakan Pengamanan Kampanye, Wilayah Bontobahari Kondusif

1. Pengadaan Kapal penangkap ikan 30 GT

Arifuddin terjerat kasus korupsi dalam proyek pengadaan kapal penangkap ikan 30 GT sebanyak 2 unit (INKA MINA 491) pada Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba Tahun 2012, yang menggunakan anggaran sebesar Rp 2,4 miliar.

Dari hasil audit BPKP, pekerjaan pengadaan kapal penangkap ikan 30 GT yang dilaksanakan oleh tersangka diduga merugikan negara senilai Rp424 juta.

Arufuddin merupakan Direktur PT Phinisi Semesta Bulukumba, perusahaan rekanan yang melaksanakan pekerjaan pengadaan kapal penangkap ikan itu.

Diketahui, dalam penyidikan kasus pengadaan kapal penangkap ikan 30 GT di Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba Tahun Anggaran 2012 tersebut, Kejari Bulukumba telah menetapkan dua orang tersangka, selain Arifuddin selaku rekanan, turut juga mantan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bulukumba, H Muhammad Sabir sebagai tersangka.

2. pengadaan Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) Kementerian Pertanian (Kementan)

Halaman:

Tags

Terkini