"Basi telurnya. Sakit perut," Ujar para murid dengan polosnya dilansir dari laman jejaksulsel.com.
Adanya keluhan telur basi dan buah yang sudah busuk turut dibenarkan oleh Kabid Kesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten Bulukumba, Hj. Wahida.
Baca Juga: Heboh Kabar BLT Rp 5 Juta buat UMKM, Kementerian Pastikan Hoaks
Saat menggelar diskusi dengan pihak sekolah di SD 171 Loka, ia membeberkan jika keluhan itu sudah muncul sejak jauh hari.
"Jika terkait adanya laporan telurnya bau dan pisangnya busuk, itu sudah menjadi laporan rutin," Katanya.
Olehnya kata Hj. Wahidah, harus ada komunikasi yang lebih agar hal ini bisa ditemukan solusinya.
"Laporan seperti ini sudah sering namun tidak ditindaklanjuti. Laporan soal telur busuk dan pisang busuk itu sudah jadi laporan rutin," ungkap Hj Wahida.
Hj Wahida mengaku jika kondisi ini telah di komunikasikan dengan dua unit SPPG di Kabupaten Bulukumba agar menjadi pembahasan keluhan siswa ini secara bersama.
Tujuannya lanjut Hj Wahida agar pihak yang terkait dapat saling berkomunikasi setiap keluhan dan informasi yang masuk terkait program MBG di Kabupaten Bulukumba.
Baca Juga: Penyidik Polres Majene Diduga Salah Menerapkan Pasal, Irwasda dan Propam Diminta Ambil Alih
"Kami sempat berkomunikasi dengan SPPG dua unit ini berharap ada komunikasi yang dibuat agar membuat jejaring komunikasi setiap keluhan dan informasi bisa dibahas bersama. Hanya saja grupnya belum dibuat," keluhnya.
"Karena sekarang ada dua unit SPPG yang bekerja kita berharap bisa berkolaborasi," sambung Hj Wahida dalam rekaman video tersebut.
Baca Juga: Ini Sosok Syahruni Haris, Wakil Ketua DPRD yang Menarik Perhatian Usai Bantah Telur Busuk di MBG
Hanya saja, insiden telur busuk di SD 171 Loka dibantah Wakil Ketua DPRD Bulukumba Syahruni Haris usai mengunjungi sekolah tersebut.