Sulawesinetwork - Menjelang pendaftaran Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilwali Makassar 2024 pada Agustus mendatang, suasana semakin dinamis.
Salah satu calon wali kota, Rusdin Abdullah, baru-baru ini menyatakan mundur dari perhelatan Pilwali Makassar 2024, membuat persaingan semakin terbuka.
Calon wali kota lainnya, Andi Seto Asapa, kini ramai diperbincangkan terkait siapa yang akan mendampinginya di Pilwali Makassar 2024, termasuk isu kemungkinan melawan kotak kosong.
Baca Juga: Pilkada Bantaeng 2024! Pengusaha Kalimantan Capt Syamsul Bahri Dukung Ilham Azikin
Anggota DPRD Sulsel dua periode dari dapil Makassar B, Rezki Mulfiati Lutfi, dari partai NasDem, disebut sebagai calon kuat untuk mendampingi Andi Seto.
Menanggapi rumor tersebut, Sekretaris Tim Pemenangan Andi Seto Asapa, Illank Radjab, menegaskan bahwa hingga saat ini, Andi Seto belum menentukan calon wakilnya.
Isu mengenai Andi Seto yang berpasangan dengan Rezki disebutnya sebagai klaim sepihak tanpa dasar yang jelas.
Baca Juga: Rekomendasi Partai untuk Pilwali Makassar 2024, Siapa Saja Bakal Calon yang Sudah Siap Bertarung?
"Kami belum menentukan sama sekali siapa yang akan menjadi calon 02 (Andi Seto). Jika ada nama, gambar, atau pamflet yang beredar yang mencoba memasangkan Andi Seto Asapa dengan figur-figur tertentu, hal tersebut hanyalah rumor yang tak berdasar," ungkap Illank Radjab saat ditemui di kawasan Boulevard, Makassar, Sabtu, 20 Juli 2024 dikutip dari Fajar.co.id.
Illank juga menjelaskan bahwa Andi Seto telah membentuk tim ahli yang khusus membahas isu-isu strategis pemenangan, termasuk menentukan siapa yang paling cocok untuk menjadi wakilnya.
Menurutnya, mengurus Kota Makassar membutuhkan pasangan yang tangguh, berpengalaman, cerdas, serta adaptif terhadap berbagai tantangan.
Baca Juga: Pilkada 2024! Gerindra Ungkap 14 Calon Kepala Daerah Pilihan Prabowo, Siapa di Sulsel?
"Karena mengurus Kota Makassar membutuhkan pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang berkapasitas tangguh, berpengalaman, cerdas, serta adaptif dengan segala tantangan yang ada, sehingga tidak hanya merepresentasikan partai politik," tegasnya.
"Kami telah membentuk tim ahli yang fungsinya membahas dan meramu isu-isu strategis terkait pemenangan Andi Seto, termasuk siapa yang cocok menjadi pendamping beliau. Mengurus Kota Makassar memerlukan pasangan kepala daerah yang berpengalaman, tangguh, cerdas, serta adaptif mengelola segala tantangan. Representasi parpol hanyalah salah satu variabel pertimbangan," tambahnya.
