Sulawesinetwork.com - Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel, sejumlah partai dan figur saling menjajaki untuk berkoalisi.
Kabar terbaru, koalisi Gerindra dan Golkar terus menguat untuk saling berkoalisi menghadapi Pilgub Sulsel 2024 yang berlangsung pada November 2024
Gerindra maupun Golkar sama-sama harus berkoalisi dengan partai lainnya untuk dapat mengusung pasangan calon di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Juga: Menghidupkan Kembali Legenda: Kisah di Balik Pembuatan Nokia Moonwalker 5G
Koalisi Gerindra dan Golkar pun menguat dan diprediksi bisa terwujud untuk saling berkoalisi mengusung pasangan calon di Pilgub nanti.
Hal itu bukan tanpa alasan, dimana Gerindra maupun Golkar merupakan partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo-Gibran.
Wakil Ketua DPD Gerindra Sulsel Najmuddin mengungkapkan jika Golkar merupakan bagian dari Gerindra saat Pemilihan Presiden (Pilpres) lalu.
Baca Juga: Mengupas Tuntas Nokia Moonwalker 5G, Raja Performa di Dunia Smartphone
"Gerindra wajib berkoalisi. Tidak menutup kemungkinan sih saya rasa," ungkapnya saat ditemui di Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Kamis, 13 Juni 2024.
Selain Gerindra dan Golkar sama-sama berada dalam KIM. Kedua partai ini juga sama-sama memenangkan Prabowo-Gibran.
"Karena kan dia (Golkar) bagian dari kita kemarin Koalisi Indonesia Maju, KIM kan," ungkapnya.
Baca Juga: Korban Judi Online Bakal Dapat Bansos, Netizen Ngakak: Program Bantuan Terunik
"Golkar masuk di kita dan saya rasa itu wajib semua berkoalisi," tambah dia.
Adapun kata Najmuddin, kans berpaketnya Andi Iwan Aras (AIA) dan Adnan Purichta dalam Pilgub adalah pilihan dari sebagian orang.
