Sulawesinetwork.com - Desas desus pergantian Bahtiar Baharuddin sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel turut ditanggapi Ketua Fraksi PKB Sulsel, Azhar Arsyad.
Azhar Arsyad menilai kinerja Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin sejauh ini belum optimal. Di mana target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) belum sepenuhnya dicapai.
Menurut Azhar Arsyad, Bahtiar Baharuddin dinilai lebih banyak terfokus pada program-program yang bukan prioritas utama seperti menanam pisang hingga peternakan.
Baca Juga: PKS Sulsel Tawarkan Kader di Pilkada Bulukumba 2024, Paket Andi Utta-Edy Manaf Berpotensi Pecah
"Situasinya Pemprov Sulsel itukan memiliki utang yang banyak yang ditinggal (Gubernur Andi Sudirman)," kata Azhar kepada wartawan dilansir, Rabu, 15 Mei 2024.
Diketahui Bahtiar Baharuddin yang merupakan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri mulai menakhodai Pemprov Sulsel sejak 5 September 2023.
Hingga saat ini, Rabu 15 Mei 2024 hari ini. Bahtiar Baharuddin sudah genap 252 hari menjabat Pj Gubernur Sulsel. Namun infrastruktur Sulsel kini jauh tertinggal.
"Infrastruktur kita jauh tertinggal dengan waktu yang kurang 9 bulan menjabat (Bahtiar Baharuddin)," ungkap Azhar.
Menurutnya Azhar, saat ini tidak cukup untuk mengukur dan menyimpulkan kinerja Bahtiar Baharuddin.
"Jadi saya merasa bahwa sebagai Pj Gubernur, menormalisasi pemerintahan mungkin ia. Tetapi soal program tidak ada yang terlalu menonjol," tambahnya.
Baca Juga: Bank Jateng Apresiasi Promedia Teknologi sebagai Ekosistem Media Daring yang Sehat
Diketahui, beberapa hari belakangan ini beredar kabar jika Kemendagri melakukan rotasi terhadap sejumlah Pj Gubernur di Sulawesi.
