Namun, Lita Gading, sebagai seorang psikolog, justru memberikan perspektif berbeda.
Ia menyoroti dampak stigma negatif yang disematkan masyarakat pada Mulan Jameela terhadap putrinya, SA.
Menurut Lita, stigma tersebut adalah jejak digital yang tidak dapat dihapus atau ditutupi oleh Ahmad Dhani.
"Dia (SA) beban mental sampai kapanpun karena ulah dari kedua orang tuanya," ungkap Lita dalam unggahannya.
"Walaupun katanya ibunya (Mulan) bukan pelakor, katanya gitu, namun sudah stigma orang bahwa hal itu sudah tertanam dalam diri Mulan."
Pernyataan Lita ini lah yang kemudian memicu kemarahan Ahmad Dhani dan berujung pada pelaporan polisi.
Kasus ini kembali menyoroti isu sensitif tentang batasan dalam memberikan opini di media sosial, terutama ketika melibatkan anak di bawah umur.
Konflik pribadi yang menjadi konsumsi publik, kini memasuki babak baru di ranah hukum.
Bagaimana kelanjutan kasus ini? Akankah laporan Dhani berhasil menyeret Lita Gading ke meja hijau, atau justru membuka kotak pandora baru dalam drama antara musisi dan psikolog ini?(*)