Petty bahkan menyaksikan langsung betapa dalamnya kesedihan sang ibunda.
Ia menceritakan bagaimana Titiek Puspa mengasingkan diri di sebuah perahu di tengah laut, membisu dan tak menggubris sapaan orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: Momen Haru Bupati Gowa, Husniah Talenrang, Merasa 'Pulang Kampung' Disambut Hangat Addatuang Sawitto
"Saya lihat dia menyendiri di sebuah perahu, di laut. Dia hanya diam, diajak ngomong tidak menanggapi orang lain," tutur Petty.
Momen itu menjadi bukti betapa besar cinta Titiek Puspa terhadap Indonesia dan betapa hatinya terluka melihat perpecahan.
"Kala itu, (dia sedih) karena melihat ada orang yang dipukul-pukul, dia bertanya-tanya sebenarnya ini ada apa di Indonesia.
Kalau saya menilai, memang sebegitu uniknya ibu saya," pungkas Petty, mengenang keunikan dan kepekaan hati sang legenda.
Kisah ini menjadi pengingat akan besarnya rasa cinta Titiek Puspa pada persatuan dan kedamaian Indonesia, sebuah nilai yang patut kita teladani.(*)