Sulawesinetwork.com - Suasana keakraban dan kekeluargaan begitu terasa saat malam Selasa, 15 April 2025, menyelimuti Kabupaten Pinrang.
Bupati Gowa, Husniah Talenrang, melakukan kunjungan silaturahmi yang penuh makna dan disambut dengan hangat oleh Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid, di Rumah Jabatan Bupati sekitar pukul 20.00 WITA.
Lebih dari sekadar agenda protokoler, pertemuan ini menjadi wujud nyata eratnya tali persaudaraan dan semangat sinergi antar wilayah di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: TERUNGKAP! Klinik Akui Terima Keluhan Pasien Soal Dokter Kandungan Cabul, Pelaku Sudah Angkat Kaki
Bupati Husniah bahkan menyebut kunjungannya ini sebagai representasi dari semangat kebersamaan dan kolaborasi lintas daerah demi kemajuan bersama.
"Ini bukan hanya sekadar kunjungan, tapi bentuk sinergi dan semangat kebersamaan untuk membangun daerah kita bersama," ungkap Bupati Husniah kepada awak media, menyiratkan kedalaman makna di balik kunjungannya.
Namun, ada sentuhan istimewa yang menjadikan kunjungan ini terasa lebih personal bagi Bupati Husniah. Beliau mengungkapkan garis keturunan yang dimilikinya dari Addatuang Sawitto, sebuah entitas adat yang memiliki akar sejarah kuat di Pinrang.
Baca Juga: Segini Alokasi Anggaran Pembentukan Satu Koperasi Merah Putih: Sentuhan APBN dan APBD
Pengakuan ini menjadikan kunjungannya ke Pinrang layaknya "pulang kampung", sebuah ungkapan yang sarat akan kehangatan dan nostalgia.
Usai bertukar sapa dan berdiskusi hangat dengan Bupati Andi Irwan Hamid, rombongan Bupati Gowa melanjutkan perjalanan menuju Istana Kerajaan Sawitto yang terletak di Kompleks Saoraja, kediaman Soerajae Addatuang Sawitto.
Tempat yang sarat akan nilai sejarah dan kearifan lokal ini menjadi destinasi penting dalam rangkaian silaturahmi tersebut.
Baca Juga: VIRAL! Dokter Kandungan di Garut Terciduk CCTV Lakukan Pelecehan Saat USG, Korban Bertambah Jadi 2
Kunjungan silaturahmi yang penuh makna ini tidak hanya mempererat hubungan personal antara dua kepala daerah, tetapi juga menjadi simbol komitmen Bupati Husniah Talenrang dalam melestarikan warisan budaya dan membangun harmoni di antara daerah-daerah bertetangga.
Momen ini menjadi pengingat yang indah bahwa kekuatan sebuah wilayah terletak pada akar budaya yang kuat dan jalinan persaudaraan yang senantiasa dijaga. (*)
