Paes Pengantin Luna Maya Tuai Kontroversi, Sang Artis Minta Maaf: Ini Cita-Cita Pernikahanku!

photo author
- Kamis, 24 Juli 2025 | 10:50 WIB
Artis Luna Maya buka suara tentang riasan paes saat akad yang sempat ramai jadi perbincangan publik. (Instagram/lunamaya)
Artis Luna Maya buka suara tentang riasan paes saat akad yang sempat ramai jadi perbincangan publik. (Instagram/lunamaya)

Sulawesinetwork.com - Momen bahagia pernikahan artis Luna Maya dan Maxime Bouttier pada 7 Mei 2025 di Bali sempat diwarnai perbincangan hangat di media sosial.

Pasalnya, riasan paes yang dikenakan Luna dalam prosesi akad nikah adat Jawa mereka dianggap menyalahi pakem.

Menanggapi hal ini, Luna Maya akhirnya buka suara dan menyampaikan permohonan maaf.

Baca Juga: Weekend at Parapuar Cultural Hills X PENTAS, Hidupkan Kolaborasi Budaya dan Alam di Labuan Bajo

Luna Maya mengakui bahwa paes yang ia kenakan memang tidak sepenuhnya sesuai dengan pakem tradisional.

Namun, ia tak menyangka respons publik akan sebesar itu. Dalam podcast bersama Ivan Gunawan yang dikutip pada Rabu, 23 Juli 2025, Luna menjelaskan duduk perkara di balik pilihannya.

"Gue datang ke tante Mamie, Mamie Hardo ya, jujur ini juga gue personally chat tante Mamie gitu, gue minta maaf karena banyak yang menyerang beliau, banyak yang kayak mempertanyakan beliau padahal sebenarnya enggak salah beliau,” ujar Luna. Mamie Hardo adalah penata rias ternama yang bertanggung jawab atas paes Luna.

Baca Juga: Tak Hanya Indonesia, Filipina Juga Deal 19 Persen Tarif Dagang dengan AS

Luna menambahkan bahwa Mamie Hardo sebenarnya sudah mengingatkannya tentang pakem.

"Beliau udah bilang, ‘Enggak mau pakem aja?’ ‘Tante Mamie, aku boleh enggak pakem?' Padahal sebenarnya aku juga mohon maaf enggak paham bahwa banyak orang yang benar-benar sedemikian rupa dengan masalah pakeman ini,” jelasnya.

Rupanya, Luna punya visi sendiri untuk penampilan pernikahannya. Ia ingin terlihat sederhana namun tetap menjunjung tinggi adat Jawa.

Baca Juga: Komisi Kejaksaan Tanggapi Tuduhan Politisasi Kasus Tom Lembong: Murni Penegakan Hukum

"Gue enggak mau terlalu penuh, terlalu ribet, gue pengin polos tapi ada adat Jawanya, i love the culture dengan cara ini gue menghargai setengah budaya bokap gue dan mamanya Maxime,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan bahwa Mamie Hardo sudah menginformasikan bahwa paes yang dibuat adalah inspirasi, bukan pakem murni.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X