Sulawesinetwork.com - Pengakuan mengejutkan selebgram sekaligus model Erika Carlina yang mengaku hamil sembilan bulan di podcast Deddy Corbuzier pada Jumat, 18 Juli 2025, kini menarik perhatian pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Hotman mengaku heran dan mempertanyakan kejanggalan mengapa kehamilan Erika bisa luput dari pantauan publik selama ini.
Dalam podcast tersebut, Erika belum bersedia mengungkap identitas ayah dari anak yang dikandungnya, memicu berbagai spekulasi di kalangan publik.
Baca Juga: BKN Terapkan Standar Layanan Ini, untuk Digitalisasi dan Akselerasi Manajemen Talenta ASN
"Yang saya belum mengerti, kenapa sampai sembilan bulan hamil kok kenapa baru sekarang terungkap?" ujar Hotman dalam tayangan YouTube Cumi-cumi yang diposting pada Senin, 21 Juli 2025.
Hotman mengaku terkejut karena Erika, yang dikenal kerap tampil percaya diri dan dekat dengan kehidupan malam, justru bisa "kecolongan" dengan kehamilan di luar nikah. Pengacara kenamaan di Indonesia itu menilai seharusnya Erika bisa lebih menjaga diri.
"Kenapa artis yang sudah melanglang buana dalam dunia cinta, tidak bisa menjaga diri sampai hamil," terang Hotman.
Baca Juga: Respons Cepat Dinkes Sinjai Kunjungi Warga Viral yang Ditandu Akibat Akses Jalan Rusak
Pria yang juga dikenal sebagai pengusaha ini mengungkapkan rasa prihatinnya atas situasi yang dialami Erika. Hotman menuturkan, hal ini bisa berdampak pada karier Erika di industri hiburan, terutama karena ia bukan nama baru di dunia perfilman.
"Yang jelas sangat disayangkan, seorang artis yang sudah senior gitu. Kalau memang dia enggak mau hamil kenapa enggak dicegah," tuturnya.
Kendati demikian, Hotman Paris menyarankan, apabila Erika memang sudah merencanakan kehamilan dengan mantan kekasihnya, sebaiknya langkah yang diambil adalah menikah. Hal itu dinilai bisa mencegah polemik yang terjadi sekarang.
"Kalau memang dia ada rencana hamil, kenapa enggak nikah aja sama cowok itu," tutup Hotman.
Komentar Hotman Paris ini menambah panas perbincangan publik mengenai kehamilan Erika Carlina dan etika di dunia hiburan. (*)