Tangis Pilu Nikita Mirzani di Sidang Eksepsi: Curhat Kerinduan Anak dan Bantah Tudingan Kriminal Berat

photo author
- Rabu, 2 Juli 2025 | 11:10 WIB
Nikita Mirzani telah menghadiri sidang pembacaan eksepsi di PN Jakarta Selatan. (Instagram/nikitamirzanimawardi_172)
Nikita Mirzani telah menghadiri sidang pembacaan eksepsi di PN Jakarta Selatan. (Instagram/nikitamirzanimawardi_172)

Sulawesinetwork.com - Ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa, 1 Juli 2025, diselimuti suasana haru saat aktris kontroversial Nikita Mirzani membacakan eksepsi atas dakwaan kasus dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap dokter Reza Gladys.

Sejak awal pembacaan eksepsi, tangis Nikita tak terbendung, mencuri perhatian hadirin dan awak media.

Dengan suara bergetar, Nikita menyampaikan keberatannya terhadap tuduhan Jaksa Penuntut Umum (JPU), khususnya terkait kerugian fantastis senilai Rp4 miliar.

Baca Juga: Empat Tahun Promedia Teknologi Indonesia: Bukan Sekadar Media, tapi Rumah bagi Keluarga Digital

Ia bersikukuh bahwa jumlah tersebut merupakan hasil kesepakatan bisnis, bukan bagian dari unsur pemerasan seperti yang didakwakan.

Lebih dari itu, Nikita juga mengungkapkan perjuangannya dalam mengedukasi publik mengenai bahaya produk perawatan kulit ilegal.

"Saya ini orang yang menyuarakan edukasi tentang bahayanya produk skincare yang dijual di e-commerce dan menggunakan jarum suntik tanpa pengawasan dokter spesialis," tegasnya di hadapan majelis hakim.

Baca Juga: Bocoran Lengkap Nokia Z2 Ultra: Layar 4K, Baterai Jumbo, dan Harga Menggoda, Siap Guncang Pasar?

"Itu seharusnya dilakukan di klinik kesehatan dengan pengawasan yang tepat."

Puncak emosi Nikita terlihat jelas saat ia mengungkapkan rasa rindu yang mendalam untuk ketiga buah hatinya: Arkana Mawardi, Laura Meizani, dan Azka Raqila Ukra.

"Eksepsi ini saya tujukan khusus untuk ketiga anak saya," ujarnya sambil terisak, membuat suasana semakin sendu.

Baca Juga: Bocoran Lengkap Nokia Eve Max 5G: Bakal Jadi Raja Flagship dengan RAM 16GB dan Fitur Fotografi Revolusioner?

Nikita merasa diperlakukan tidak adil, seolah-olah dirinya adalah pelaku kejahatan serius. "Ami bukan pelaku teroris, bukan gembong narkoba," ungkapnya, tak kuasa menahan air mata.

Ia menutup eksepsinya dengan pesan emosional penuh kasih sayang kepada anak-anaknya yang sangat ia rindukan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X