Permintaan itu disambut hangat oleh Jokowi. "Boleh, dua juga boleh," jawabnya sambil tersenyum.
Titiek Puspa kemudian menjelaskan bahwa lagu-lagu nasionalis ciptaannya telah direkam dalam bentuk CD dan DVD sebanyak 140.000 keping, siap untuk disebarkan ke seluruh pelosok negeri, dari Sabang hingga Merauke.
Baca Juga: Kursi Dubes Kosong, Indonesia Hadapi 'Perang Dagang' Trump: Bagaimana Nasib Negosiasi?
"Jadi, sudah kami rekam. Jadi, tinggal Bapak ngendika (menyampaikan) saja. Bapak ngendika kepada Indonesia. Itu lagu-lagu yang sifatnya nasionalis," pintanya kembali.
Mendengar permintaan tulus tersebut, Jokowi melontarkan candaan yang mencerminkan kedekatan mereka.
"Bu Titiek ini presiden disuruh-suruh. Menteri saja enggak ada yang berani nyuruh saya," ucapnya yang disambut gelak tawa hadirin.
Di sisi lain, Jokowi memuji karya Titiek Puspa dan anak-anak didiknya. "Ini bagus sekali, betul. Bagus sekali. Di atasnya diberi judul Bela Negara. Duta Cinta dan Titiek Puspa untuk anak-anak Indonesia," pujinya tulus.
Kini, momen kebersamaan yang penuh kehangatan dan nasihat luhur dari Titiek Puspa tersebut menjadi kenangan berharga.
Kepergian sang legenda meninggalkan warisan seni dan pesan moral yang akan terus dikenang oleh bangsa Indonesia.
Selamat jalan, Eyang Puspa. Karya dan budi pekertimu akan selalu abadi.(*)
