"Orang cuma kenal Bali Indonesia itu, Jakarta kan Ibu Indonesia. Ibu Negeri ini itu harus ada teater, teater mengenai seni budaya," tegasnya.
Bagi Titiek Puspa, kekayaan teater seni budaya Tanah Air adalah cerminan keagungan para leluhur.
Beliau juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam menularkan pengetahuan seni budaya daerah kepada generasi muda.
"Semua yang muda-muda bisa belajar sama orang tua dari A sampai Z seni budaya dari setiap daerah," tuturnya dengan penuh keyakinan.
Pesan terakhir Eyang Titiek Puspa ini adalah sebuah seruan tulus untuk seluruh bangsa Indonesia, khususnya generasi muda, agar lebih peduli dan aktif dalam melestarikan warisan seni budaya yang tak ternilai harganya.
"Kita harus konsen ke sana, continue (lanjutkan), lestarikan seni budaya Indonesia," pungkasnya, meninggalkan sebuah amanat yang kini menjadi tanggung jawab kita bersama.
Kepergian Titiek Puspa bukan hanya kehilangan seorang seniman besar, tetapi juga pengingat yang kuat akan pentingnya menjaga identitas budaya bangsa di tengah arus globalisasi.(*)