Sulawesinetwork.com - Pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) bak petir di siang bolong.
Reaksi publik pun beragam, mempertanyakan latar belakangnya yang lebih dikenal sebagai musisi ketimbang pelaku industri film.
Ifan pun tak menampik, penunjukannya memang memicu polemik.
Baca Juga: Revisi UU TNI: Prajurit Aktif Hanya Bisa Duduki Jabatan Jampidmil di Kejagung
Namun, di balik polemik itu, Ifan bersyukur karena PFN kembali menjadi sorotan publik.
"Setelah lebih dari dua dekade berada dalam bayang-bayang, hari ini rakyat Indonesia akhirnya mulai kembali berkenalan dengan PFN-sebuah perusahaan BUMN yang selama ini berjuang dalam kesunyian," tulis Ifan di akun Instagramnya, Minggu (16/3/2025).
Ia menyadari amanah ini adalah tanggung jawab besar, dan keraguan publik menjadi tantangan tersendiri.
Baca Juga: Prabowo Gelar Ratas di Hari Minggu, Panggil Sejumlah Menteri ke Hambalang
"Saya, Riefian Fajarsyah, atau lebih dikenal sebagai Ifan Seventeen, dengan segala kerendahan hati, telah diberikan amanah besar untuk mengabdi kepada bangsa sebagai Direktur Utama PFN," ujarnya.
Ifan menegaskan, kritik yang muncul lebih karena publik hanya mengenalnya sebagai penyanyi.
Padahal, ia memiliki pengalaman di dunia film sejak 2019 dengan mendirikan rumah produksi. "Mungkin, netizen tahunya aku penyanyi doang kan. Sebenarnya di situ masalahnya. Ketidaktahuan orang-orang saja," jelasnya.
Baca Juga: Sidang Etik Eks Kapolres Ngada: Terancam PTDH, Kompolnas Awasi Ketat
Ia juga pernah menjadi produser eksekutif film "Kemarin" pada 2021.
Ifan berharap kehadirannya di PFN membawa perubahan positif dan menjadikan perusahaan ini rumah besar bagi sineas Indonesia.