Medan Maut Carstensz! Fiersa Besari Ungkap Tebing Curam 600 Meter di Puncak Tertinggi Indonesia!

photo author
- Senin, 3 Maret 2025 | 16:45 WIB
Puncak Carstensz Pyramid, atau yang juga dikenal sebagai Puncak Jaya, merupakan gunung tertinggi di Indonesia (IG@carsten.pyramid)
Puncak Carstensz Pyramid, atau yang juga dikenal sebagai Puncak Jaya, merupakan gunung tertinggi di Indonesia ([email protected])

Sulawesinetwork.com - Tragedi yang merenggut nyawa dua pendaki di Puncak Carstensz Pyramid, Papua Tengah, menggugah keprihatinan mendalam.

Musisi Fiersa Besari, yang turut dalam ekspedisi tersebut, mengungkap betapa ekstremnya medan pendakian di puncak tertinggi Indonesia itu.

Duka Mendalam, Fiersa Ungkap Fakta Carstensz!

Baca Juga: Tips Tidur Cukup Selama Ramadan: Istirahat Berkualitas Agar Puasa Optimal

Fiersa, melalui akun Instagram pribadinya, @fiersabesari, menyampaikan duka cita atas meninggalnya Lilie Wijayanti Poegiono dan Elsa Laksono.

Ia juga berbagi pengalamannya mendaki Carstensz, yang dimulai pada 28 Februari 2025 dan berakhir pada 2 Maret 2025.

"Saya tergabung dalam tim yang terdiri dari tiga orang. Sementara Bu Lilie dan Bu Elsa tergabung dalam tim yang terdiri dari empat orang (beda tour operator). Kami ditemani para guide," ungkap Fiersa.

Baca Juga: Perempuan Sedang Haid? Lakukan Amalan Ini Agar Tetap Dapat Berkah Ramadan

Medan Tebing Curam 600 Meter, Bukan Gunung Biasa!

Fiersa menyoroti bahwa Carstensz Pyramid bukanlah gunung biasa. Medan menuju puncak dipenuhi tebing curam setinggi 600 meter, yang sangat berbeda dengan gunung-gunung lain di Indonesia.

"Mungkin, yang tidak diketahui kawan-kawan yang kurang familiar dengan dunia pendakian, Carstensz Pyramid berbeda. Medan tebing curam dengan 600-an meter, (basecamp YV 4200-an MDPL dan Puncak Jaya 4884 MDPL), mewajibkan kita untuk lancar menggunakan alat-alat tali untuk naik dan turun, sebagai prosedur keamanan," jelas Fiersa.

Baca Juga: Tetap Bugar Selama Ramadan: Tips Puasa Sehat untuk Tubuh Fit

Hipotermia Mengintai di Ketinggian 4000 MDPL!

Fiersa juga mengingatkan bahwa pendaki tidak boleh berlama-lama di puncak, terutama dalam cuaca buruk, karena risiko hipotermia yang sangat tinggi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X