Sulawesinetwork.com - Berziarah ke kakbah yang ada di Kota Makkah adalah pengalaman religius paling berkesan lantaran bisa berhadapan langsung dengan kiblat sebagai representasi hubungan vertikal antara manusia dan penciptanya.
Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu adalah Ibadah haji yang dilaksanakan di kota makkah.
Ibadah Haji menjadi satu ibadah yang didamba-dambakan oleh seluruh umat muslim di mana pun berada.
Baca Juga: Ini Nilai Ambang Batas atau Passing Grade PPPK Guru 2023, Hononer Merasa Lega. Kok Bisa?
pelaksanaan haji yakni dilakukan pada beberapa bulan yang dimaklumi, yaitu mulai bulan Syawal, Zulkaidah, hingga 9 Zulhijah atau malam ke-10 Zulhijah, yaitu malam lebaran Idul adha.
Meski berhaji termasuk ke dalam Rukun Islam yang kelima, namun kenyataannya tidak semua umat muslim dapat menjalankannya.
Hanya sebagian saja yang dimampukan oleh Allah Swt untuk pergi berhaji ke Tanah Suci.
Nah, ada tradisi menarik yang dilaksanakan di Gunung Bawakaraeng, Sulawesi Selatan, setiap Idul Adha.
Masyarakat setempat melaksanakan ibadah 'haji' di ketinggian 2.830 mdpl.
Haji Bawakaraeng nama ritualnya.
Mereka mempercayai bahwa jika mereka tidak dapat menunaikan haji ke Makkah, mereka dapat menggantinya dengan meniatkan haji di Gunung Bawakaraeng.
Warga setempat membawa sesajen seperti gula merah, kelapa, daun sirih, dan pinang.