Sulawesinetwork.com - Pemadam Kebakaran (Damkar) merupakan satuan tugas yang beresiko tinggi. Cedera dan bahkan mengancam nyawa jadi resiko terbesar bagi para petugas Damkar.
Namun mungkin tidak banyak yang tahu jika tanggal 4 Mei diperingati sebagai Hari Pemadam Kebakaran Internasional.
Selain Hari Pemadam Kebakaran ini diperingati. Peringatan ini juga untuk meningkatkan kesadaran pentingnya penggunaan api yang aman.
Baca Juga: Guru Honorer di Pulau Liukang dapat Stimulan, Disdikbud Bulukumba Ukur Capain Pendidikan Pakai Data
Hari Pemadam Kebakaran juga momentum untuk kembali melihat perjuangan para petugas Damkar dalam menjalankan tugas pemadaman atau tugas lainnya.
Tapi sayang, Pemadam Kebakaran hanya kembali diingat dan bahkan dibutuhkan saat musibah kebakaran atau musibah lainnya datang.
Padahal, Pemadam Kebakaran merupakan hal yang perlu dan cukup penting untuk mendapatkan perhatian.
Baca Juga: Pejabat Daerah Membandel Masih Rekrut Honorer, Namanya Diganti Jadi Tenaga Sukarela
Apalagi saat menghadapi api yang kekuatanya sangat dahsyat dan mempunyai reputasi sebagai penghancur.
Elemen ini memiliki energi dalam bentuk panas dan cahaya yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia.
Namun, jika elemen tersebut tidak dapat dikendalikan, maka itu bisa menjadi bencana.
Baca Juga: Hadiri MTQ ke-33 Tingkat Sulsel, Pj Bupati Bantaeng Beri Dukungan Langsung
Disitulah menjadi peran Utama petugas Damkar untuk melakukan pengendalian yang memiliki resiko berbahaya.
Peringatan Hari Pemadam Kebakaran Internasional ini juga sebagai upaya agar menciptakan kesadaran akan pentingnya keselamatan kebakaran.