"Ngaspal itu teknis, ditunda dua jam tidak mempengaruhi kontraktor bandara kejar target apapun," tambahnya, menunjukkan bahwa prioritas seharusnya pada kepentingan publik.
Ridwan Kamil tak segan melontarkan kritik keras kepada pihak yang bertanggung jawab atas keputusan jadwal pengaspalan tersebut.
Baca Juga: Konvoi Brutal Berujung Bui: Empat Anggota Perguruan Silat Ditangkap Usai Keroyok Warga di Bandung
Ia menekankan prinsip kepemimpinan yang seharusnya: memilih keputusan dengan kebaikan paling banyak dan keburukan paling sedikit.
"Bapak sebagai pemimpin, pilih yang kebaikannya paling banyak, keburukannya paling sedikit. Bapak mengambil keputusan yang keburukannya paling banyak," tegasnya.
Ia juga menyoroti kurangnya komunikasi dan janji palsu yang diberikan pihak maskapai.
"Kalau tidak bisa menjanjikan, jangan menjanjikan jadi kami bisa antisipasi," pungkasnya.
Melalui caption unggahan TikTok tersebut, pemilik akun membeberkan kronologi "jadwal horor" yang mereka alami.
Penerbangan tanggal 11 Juli 2025 yang seharusnya pukul 21.30 WITA, di-reschedule ke 23.45 WITA, namun kembali delay.
Baca Juga: Ahmad Dhani Bongkar Makna Tersembunyi di Balik Pujian untuk Irwan Mussry: Ada Sindiran untuk Maia?
Kemudian dijanjikan berangkat 12 Juli pukul 01.40 WITA, tapi sepuluh menit sebelum keberangkatan, pesawat mendadak dinyatakan cancel dan baru dijanjikan berangkat pukul 08.00 WITA.
"Kebetulan kami satu flight dengan Pak Ridwan Kamil yang akan berangkat ke Jakarta juga dari Denpasar," tulis pemilik akun.
"Sempat terjadi diskusi namun pihak maskapai dan Angkasa Pura tetap tidak mau memberangkatkan kami dengan alasan bandara lagi diaspal, si tiba-tiba banget diaspal," keluhnya.
